Dewi Sukmawati
PELUK TANGISKU AWAN
Lentera ini meredup di malam
Yang terpaksa berbulan dan berbintang
Bersama angin yang semilirnya
Mengatur cuaca hati ini
Tak ada mendung
Tak ada gemuruh
Tak ada pula tanda-tanda disini
Tapi, hujan ingin dipelukmu
Namun, awan yang mengikuti arah
Kini lupa memeluk
Lupa terbentur dan lupa membalas
Cerita yang telah langit atur
Aturan-aturan ini yang membuatnya mati
Mati bersama jasad-jasad pelukan, dulu
Purwokerto, 10 Desember 2018
Dewi Sukmawati
RAMBU-RAMBU TAAT
Jalanan ini tek pernah melupakan
Jalur yang disambut ramai
Oleh sampah-sampah yang
Masih sibuk dengan kemarau
Warna-warna rambu mulai
Mememudar karena hujan
Kembali bermusim untuk mengusir
Barisan sampah yang berjajar
Tapi yang ada, sampah kini
Berkawan dengan hujan menenggelamkan
Jalanan yang tak pernah melupakan
Jalur-jalur yang terlupakan
Dan taat, kini lama tak bersujud
Karena jalur telah mati tenggelam
Menghapus arah rambu-rambu cerita
Di antara cuaca manusia
Purwokerto, 10 Desember 2018
Dewi Sukmawati
AIR MATA LELAKI
Dia jatuh di mata yang memaksa
Memenjarakan catatan cuaca yang
Menggores sedikit demi sedikit
Langit yang lama terbungkus biru
Kini, matanya menyipit lalu
Tertutup membenci dia yang ingin
Segera membebaskan diri
Untuk jatuh temui gersangku
Aku yang tersungkur
Dibawah perkelahian kemarau dan hujan
Bulan lalu
Purwokerto, 10 Desember 2018
Dewi Sukmawati
PLAGIAT
Huruf-huruf itu meniru
Kata yang baru aku ucapkan
Di depan wajahmu yang
Lebab tertampar tangan usang
Kata-kata itu meniru
Kalimat yang aku bicarakan
Semalam di antara wangi-wangi
Yang melupakan harga
Kalimat-kalimat itu meniru
Paragraf yang akan dirangkai
Menjadi cerita-cerita yang
Lama terlilit dalam plagiat cinta
Purwokerto, 10 Desember 2018
Dewi Sukmawati
TERBALUT LUMPUR DI NEGERI YANG LUPA
Terbalut. Bertahun-tahun sejak
Aku bebas dari rahim yang lupa
Aku terbalut-balut
Lumpur. Pemuja-muja tuan yang
Lupa. Tuhan selalu mengingatkan
Berdo’a atas nama
Negeri. Yang menangisi
Tuan pengumbar lupa
Di setiap kulit-kulit
Lumpur yang retak berkemarau
Tanpa ingin berhujan
Purwokerto, 10 Desember 2018
Dewi Sukmawati
MEMBACA KAMU
Keadaan telah menyusun
Angin-angin yang semilirnya
Merangkai sepotong bacaan
Untukmu yang duduk di antara paragraf
Purwokerto, 10 Desember 2018
Dewi Sukmawati
MENGEJA AKU
Api-api menunjuk huruf dan
Kata yang berbaris di antara
Umur kita yang masih mengeja aku
Purwokerto, 10 Desember 2018
Dewi Sukmawati
MENGHAPUS DIA
Dalam syarat-syarat aku memilih
Ingatan. Aku mencoba menghapus
Aku. Dari puisi yang kau titipkan
Purwokerto, 10 Desember 2018
Dewi Sukmawati
BICARA
Biarkan langit mengikat
Ingatan yang meredupkan
Cuaca yang jatuh berhujan di antara
Awan-awan yang tak lagi
Risau tentang perbincangan kemarau yang
Ajarkan kitra mengucapkan “kita”
Purwokerto, 10 Desember 2018
Dewi Sukmawati
REDUP
Riasan hari telah berguguran melepas
Erat bait pengikat sajak
Di kota yang bersemi bersama
Untaian puisi yang bermain dengan sepasang
Pacar di bawah duka-duka yang berembun
Purwokerto, 10 Desember 2018
Dewi Sukmawati
SURAT PERJANJIAN WAKTU
Aku tak benar. Kau pula tak salah
Hanya saja waktu telah lupa
Menuliskan surat perjanjian
Setelah lama kita berjabat rindu
Dulu, kita sering membicarakan langit
Dibalik pintu yang menolak
Bisikan angin mengganggu perbincangan
Senja, bulan, dan bintang
Detik pun tak canggung mengusik
Menit tak lupa mencatat. Waktu-waktu
Yang bertebaran menceritakan kita
Di antara puisi-puisi yang singgah
Ritual malam pula menjadi saksi
Kita yang menghabiskan malam
Dengan seporsi hidangan cerita
Yang waktu selipkan diantara
Paragraf-paragraf “Surat Perjanjian Waktu”
Purwokerto, 11 Desember 2018
Dewi Sukmawati lahir di Cilacap, 21 April 2000. Sekarang sedang menempuh pendidikan di IAIN Purwokerto Fakultas Ekomoni dan Bisnis Islam jurusan Perbankan Syariah. Dia aktif di KSEI IAIN Purwokerto. Beberapa karyanya dimuat di Koran Merapi, Suara NTB, Pikiran Rakyat, Malang Post, Bangka Pos, Rakyat Sumbar, Simalaba.Net, Kabar Madura dan Nusantara News. Alamat di Desa Tambakreja Rt 02 Rw 01, Kecamatan Kedungreja, Kabupaten Cilacap, Jawa Tengah. IG: dewisukmawati21.4, Email: sukmawatid608@gmail.com. No hp : 085392172671 .
#puisi
PELUK TANGISKU AWAN
Lentera ini meredup di malam
Yang terpaksa berbulan dan berbintang
Bersama angin yang semilirnya
Mengatur cuaca hati ini
Tak ada mendung
Tak ada gemuruh
Tak ada pula tanda-tanda disini
Tapi, hujan ingin dipelukmu
Namun, awan yang mengikuti arah
Kini lupa memeluk
Lupa terbentur dan lupa membalas
Cerita yang telah langit atur
Aturan-aturan ini yang membuatnya mati
Mati bersama jasad-jasad pelukan, dulu
Purwokerto, 10 Desember 2018
Dewi Sukmawati
RAMBU-RAMBU TAAT
Jalanan ini tek pernah melupakan
Jalur yang disambut ramai
Oleh sampah-sampah yang
Masih sibuk dengan kemarau
Warna-warna rambu mulai
Mememudar karena hujan
Kembali bermusim untuk mengusir
Barisan sampah yang berjajar
Tapi yang ada, sampah kini
Berkawan dengan hujan menenggelamkan
Jalanan yang tak pernah melupakan
Jalur-jalur yang terlupakan
Dan taat, kini lama tak bersujud
Karena jalur telah mati tenggelam
Menghapus arah rambu-rambu cerita
Di antara cuaca manusia
Purwokerto, 10 Desember 2018
Dewi Sukmawati
AIR MATA LELAKI
Dia jatuh di mata yang memaksa
Memenjarakan catatan cuaca yang
Menggores sedikit demi sedikit
Langit yang lama terbungkus biru
Kini, matanya menyipit lalu
Tertutup membenci dia yang ingin
Segera membebaskan diri
Untuk jatuh temui gersangku
Aku yang tersungkur
Dibawah perkelahian kemarau dan hujan
Bulan lalu
Purwokerto, 10 Desember 2018
Dewi Sukmawati
PLAGIAT
Huruf-huruf itu meniru
Kata yang baru aku ucapkan
Di depan wajahmu yang
Lebab tertampar tangan usang
Kata-kata itu meniru
Kalimat yang aku bicarakan
Semalam di antara wangi-wangi
Yang melupakan harga
Kalimat-kalimat itu meniru
Paragraf yang akan dirangkai
Menjadi cerita-cerita yang
Lama terlilit dalam plagiat cinta
Purwokerto, 10 Desember 2018
Dewi Sukmawati
TERBALUT LUMPUR DI NEGERI YANG LUPA
Terbalut. Bertahun-tahun sejak
Aku bebas dari rahim yang lupa
Aku terbalut-balut
Lumpur. Pemuja-muja tuan yang
Lupa. Tuhan selalu mengingatkan
Berdo’a atas nama
Negeri. Yang menangisi
Tuan pengumbar lupa
Di setiap kulit-kulit
Lumpur yang retak berkemarau
Tanpa ingin berhujan
Purwokerto, 10 Desember 2018
Dewi Sukmawati
MEMBACA KAMU
Keadaan telah menyusun
Angin-angin yang semilirnya
Merangkai sepotong bacaan
Untukmu yang duduk di antara paragraf
Purwokerto, 10 Desember 2018
Dewi Sukmawati
MENGEJA AKU
Api-api menunjuk huruf dan
Kata yang berbaris di antara
Umur kita yang masih mengeja aku
Purwokerto, 10 Desember 2018
Dewi Sukmawati
MENGHAPUS DIA
Dalam syarat-syarat aku memilih
Ingatan. Aku mencoba menghapus
Aku. Dari puisi yang kau titipkan
Purwokerto, 10 Desember 2018
Dewi Sukmawati
BICARA
Biarkan langit mengikat
Ingatan yang meredupkan
Cuaca yang jatuh berhujan di antara
Awan-awan yang tak lagi
Risau tentang perbincangan kemarau yang
Ajarkan kitra mengucapkan “kita”
Purwokerto, 10 Desember 2018
Dewi Sukmawati
REDUP
Riasan hari telah berguguran melepas
Erat bait pengikat sajak
Di kota yang bersemi bersama
Untaian puisi yang bermain dengan sepasang
Pacar di bawah duka-duka yang berembun
Purwokerto, 10 Desember 2018
Dewi Sukmawati
SURAT PERJANJIAN WAKTU
Aku tak benar. Kau pula tak salah
Hanya saja waktu telah lupa
Menuliskan surat perjanjian
Setelah lama kita berjabat rindu
Dulu, kita sering membicarakan langit
Dibalik pintu yang menolak
Bisikan angin mengganggu perbincangan
Senja, bulan, dan bintang
Detik pun tak canggung mengusik
Menit tak lupa mencatat. Waktu-waktu
Yang bertebaran menceritakan kita
Di antara puisi-puisi yang singgah
Ritual malam pula menjadi saksi
Kita yang menghabiskan malam
Dengan seporsi hidangan cerita
Yang waktu selipkan diantara
Paragraf-paragraf “Surat Perjanjian Waktu”
Purwokerto, 11 Desember 2018
Dewi Sukmawati lahir di Cilacap, 21 April 2000. Sekarang sedang menempuh pendidikan di IAIN Purwokerto Fakultas Ekomoni dan Bisnis Islam jurusan Perbankan Syariah. Dia aktif di KSEI IAIN Purwokerto. Beberapa karyanya dimuat di Koran Merapi, Suara NTB, Pikiran Rakyat, Malang Post, Bangka Pos, Rakyat Sumbar, Simalaba.Net, Kabar Madura dan Nusantara News. Alamat di Desa Tambakreja Rt 02 Rw 01, Kecamatan Kedungreja, Kabupaten Cilacap, Jawa Tengah. IG: dewisukmawati21.4, Email: sukmawatid608@gmail.com. No hp : 085392172671 .
#puisi
0 Komentar
Kirimkan Artikel dan Berita seputar Sastra dan Seni Budaya ke WA 08888710313