Siluet bulan di pohon lontoro
Siluet dua buah pohon lontoro
Bersama kawan duka yang penuh lara
Asap rindu kepada sang malam
Menggoyang seluruh semesta
Dengan bumi di pusarannya
Cerita lama
kulit kulit yang tersakiti
Bintang dan malam melukiskan genangan cinta
Sinar bulan dan wewangian sungai
Menganugrahkan kemenangan pada sangalam
Beringin
Merintih pula karena tak serasa dengan lentoro
Yang lebih indah darinya
Gedung gedung tua dan
Luka luka masih tergores dengan jelas
Masa depan dan
Cinta
Itu tidak
Mayor Minor
wanita tua, gitar hitam dan halusinasi bahagia
memetik luka dipilau senja
selembut sutra atau sekasar kanvas
petik menghasilkan nada
sutra dibalut kanvas
bahagia, sedih luka
minor dan major beradu empati
kayu korban sejati
Tentang nada minor yang menyayat luka lama
yang diteriakkan anak bangsawan
dan mayor yang diteriakkan kawan Marjinal
0 Komentar
Kirimkan Artikel dan Berita seputar Sastra dan Seni Budaya ke WA 08888710313