Semak Hati
Oleh: Tya Asih Dayu P
Dibawah langit jingga yang mulai membiru
Rasa itu masih membekas, rindu
Meski batin yang terkoyak sudah layu
Meski sukmamu bukan lagi sukmaku
Aku masih menengadah pada bayangmu..
Ah, mungkin hanya terbiasa
Yang semestinya ada lalu tiada
Mungkin karena sudah lama mencinta
Atau enggan memijak lara
Tapi.. Bukankah mengenyahkanmu suatu keharusan?
Bukankah hati yang tak lagi utuh butuh kesembuhan?
0 Komentar
Kirimkan Artikel dan Berita seputar Sastra dan Seni Budaya ke WA 08888710313