Indonesia sendiri merupakan negara yang sangat kaya. Ada banyak sekali jenis musik tradisional yang ada di Indonesia, salah satunya adalah Angklung. Jejeran bambu dengan bunyi merdu ini bahkan sudah diakui dunia. Namun siapa sangka, di era yang sangat maju sekarang ini ada beberapa alat musik tradisional yang hampir tertelan zaman. Jungga, alat musik daerah Sumba dengan alunan merdu senarnya.
Saat ini para orangtua mulai meninggalkan musik tradisional, memilih untuk fokus bekerja dan mencari uang. Sedangkan para generasi muda lebih tertarik bermain ponsel yang dapat mengakses apapun dengan mudah. Inilah yang membuat musik tradisional perlahan demi perlahan mulai hilang.
Jika hal ini dibiarkan saja, maka dampak terbesarnya adalah anak cucu penerus bangsa tidak akan mengetahui kekayaan asli milik negara. Mereka hanya tahu bahwa Persia memiliki Gitar, Tiongkok memiliki Drum, atau Shamisen dari Jepang.
Elson Umbu Riada, seseorang yang hingga saat ini masih mempertahankan alat musik Jungga. Beliau dengan pantang menyerah membangun komunitas kecil demi kelestarian Jungga. Sekarang ada 50 lebih pemuda yang tergabung dalam komunitas tersebut, dan hal ini sangat patut diberi apresiasi.
Bukan hanya Elson Umbu Riada, dan juga bukan hanya di Sumba, namun seharusnya para pemuda penerus generasi bangsa dimanapun dia berada harus mampu mempertahankan alat musik tradisional agar tidak tergerus zaman dan dicuri bangsa lain.
Nama : Risma Aprilani Putri
0 Komentar
Kirimkan Artikel dan Berita seputar Sastra dan Seni Budaya ke WA 08888710313