Sepengal Cerita tentang Ayah dan Laut
Oleh: D Iskandar
Ayah pergi ke laut
yang tidak pernah bisu dan sunyi
oleh ombak
yang menjatuhkan keringat di badan.
Mata terus terjaga senantiasa
walau lelah kerap mendera
mesti menyusur laut yang dalam
menjaring ikanikan berenang.
Dingin angin selatan merasuk ke tulang
sesekali ia rebahkan diri pada dada perahu
layu lesu mata tertuju pada jaring yang bisu
tak ada ikan walau satu.
Di gelap malam gugur satu persatu
waktu tak bias menunggu
seperti kantuk ayah
yang membayang wajah linang ibu
Doadoa runcing ke angkasa
merah fajar menatap harap ayah yang tersisa
pasrah pada nasib diri
pulang pada sujud sedalam lubuk laut.
Perpustakaan Soeman HS, 24 Februari 2022
D ISKANDAR (DAHRIAL ISKANDAR), menulis dua novel yang berjudul Ketika Ombak Menderu dan Jerat-jerat Lokalisasi, satu buku puisi tunggal berjudul Gadis Bermata Biru Laut. 16 buku antologi bersama. Cerpennya juga pernah dimuat Haluan Riau. Penulis lahir di Meskom – Bengkalis (Riau), 05 Oktober 1970. Seorang (Pustakawan) di Dinas Perpustakaan dan Kearsipan Provinsi Riau. Selain itu dia juga masih aktif di FLP. Sekarang tunak di Community Pena Terbang (COMPETER) untuk penulisan puisi. FB: Dahrial Iskandar. Alamat: Dinas Perpustakaan dan Kearsipan Provinsi Riau Jl. Jend. Sudirman No 462 Pekanbaru Riau HP: 085265286170 Email: dahrialiskandar80@gmail.com
0 Komentar
Kirimkan Artikel dan Berita seputar Sastra dan Seni Budaya ke WA 08888710313