RAHMAT DESA
Laut yang tenang
Angin yang tak ganas
Anak kecil yang berlarian
Lelaki tua yang melabuh kapalnya
Kepiting yang masuk ke dalam lubang
Perempuan muda yang sedang menimba air
Hidup di desa adalah tentang hal ini
Bagun pagi dalam kesunyian
Dan terlelap dalam keheningan
Tak ada caci maki
Tak ada kongsi kongsi
Semua orang berwajah tulus
Dengan tangan yang ingin selalu terulur
Anak-anak dekil bermasker lumpur
Tapi tak pernah kehilangan rekahan senyum
Kadang kami menangis
Meratapi hidup yang terlampau sederhana
Namun, ketika melihat kaki kami yang penuh lumpur
Hati ini rasanya berbunga
Karena hidup ternyata belum usai
Masih ada padi yang harus dituai
Masih ada terong yang harus dipetik
Masih ada ikan yang menunggu untuk dipancing
Kesedihan hati kami
Tak pernah sebanding dengan sukacita yang kami alami
Kami tak pernah lupa
Bahwa pernah di suatu hari yang baik
Kami pernah meminta kepada Tuhan
“Ya Tuhan, berilah kami sukacita, setimpal dengan hari-hari penderitaan kami”
Minggu, 27 Februari 2022
Saya adalah pecinta sastra yang sebenarnya tak tahu menulis sastra.
Asal: Desa Lolibu, Kabupaten Buton Tengag, Provinsi Sulawesi Tenggara
No WA: 082191107484
Akun Fb: Derry Cristofer
0 Komentar
Kirimkan Artikel dan Berita seputar Sastra dan Seni Budaya ke WA 08888710313