MENAWAN RINDU
Aku seperti terkunci di jeruji
Tersengal mengatur nafas diri
Sesak menyeruak
Rindu beranak pinak
Netra mulai mengembun
Tibalah gerimis berhambur
Satu tetes, dua tetes
Lama-lama hujan deras
Basah kuyup di genang rindu
Dan engkau tak pernah tau
Sepertinya, aku tidak perlu payung
Biar dingin menggigil
Namamu tetap ku panggil
Meracau, mencerca kacau
Pikirku hanya bayang engkau
Aku seperti menawan rindu
Membabi buta menyerang ditiap penjuru
Bertubi-tubi tanpa jeda menghampiri
Nyaris mati tersedak sepi
Dan kau, tak tau itu
Purwakarta, 29 Januari 2022
Isna Maulida lahir di purwakarta tanggal 7 Oktober 1990, saat ini masih aktif mengajar di salah satu Paud. Pernah mengikuti lomba menulis "pengalaman guru PAUD" Dan lolos menjadi salah satu finalis di tingkat provinsi Jawa Barat dalam acara Jambore 2018, pernah menjadi juara harapan satu Lomba menulis di tingkat kabupaten 2021. Berasal dari kota Purwakarta dan jejaknya bisa dilihat di Facebook: Naa Fatin Shidqia lalu di instagram @IsnaTobely07 juga di whatsapp 085659938997
Motto hidup nya adalah "Jadikan sakit sebagai semangat, karna sakit mengajari kita untuk lebih kuat"
Nama pena : Isna Tobely Nuna
0 Komentar
Kirimkan Artikel dan Berita seputar Sastra dan Seni Budaya ke WA 08888710313