Pedar Mercuri
Oleh: Rahajeng
Perempuan datang membawa kepedihan
Menjeremba di tengah kota malam
Sambil memahami percikan takdir
Yang membasahi daun-daun kehidupannya
Gelanggang berlumut merebak sunyi
Ada hening hati yang bersuara
Tanpa berbalut dendam
Dengan meruntuhkan dinding kekecewaan
Karena bengisnya masa silam
Semusim berlalu, ia pun berlari
Menelusuri lorong waktu
Menggenggam sedikit kebahagiaan
Sambil membancang lara
Kala terkadang masih terbesit
Untuk menyerah di penghujung hari
Sentuhan pedar mercuri yang menyala
Di sepanjang jalan
Membuatnya merasa teduh nan damai
Walau masih merasakan kabut
Di dalam kalbu
Probolinggo, 22 Februari 2022
Biodata saya:
Bio:
Rahajeng lahir di Probolinggo, 12 April 1989. Dia mengikuti kelas belajar puisi di Asqa Imagination School dan bergabung di Comunity Pena Terbang (COMPETER) dari tahun 2020 dan Kelas Puisi Alit (KEPUL) dari tahun 2021 hingga saat ini. Dia pun pernah mendapatkan anugerah menjadi pemenang juara 2 dan 3 Asqa Book Award.
Karya puisinya sudah pernah dimuat dimedia online diantaranya: RiauSastra, PahatanSastra, DermagaSastra.
Bisa dihubungi lewat melalui IG: @rah.ajeng12. WA: 085259309393.
0 Komentar
Kirimkan Artikel dan Berita seputar Sastra dan Seni Budaya ke WA 08888710313