HUJAN
Redemptus De Sales Ukat
Kala retak – retak tanah
Melahirkan rintih
Air jatuh dari langit kelabu
Memenuhi doa – doa dari kalbu
Derunya syahdu
Seperti sebuah lagu
Mengalun, memercik
Bak dinyanyikan bidadari cantik
Di ladang petani berseru
Ini berkah untuk kami.
Di padang gembala menari
Memamerkan kebahagiaan lugu
Tapi ...
Sampai kapan ini bertahan
Air jatuh tiada henti
Kelabu di langit menjadi hitam
Kalbu dipenuhi ketakutan
Jantung petani berdetak - detak
Ketika air merendam petak demi petak
Tidak ada lagi berkah, ini petaka
Di hati hanya sumpah, tiada doa – doa.
Relung gembala meradang
Ketika air menyatu dengan angin kencang
membantai ternak – ternak dengan garang,
membenam ratusannya dalam banjir bandang.
Tiada lagi tarian, hanya ratapan
Kebahagiaan semu belaka
Saat kemarau atau hujan
Yang kekal hanyalah asa.
Atambua, 23 Februari 2022
Redemptus De Sales Ukat S.Fil. Founder TBM Oan Lidak. Tulisannya berjudul “Hidup di Dalam Mimpi” terbit dalam buku antologi Dari Yang Indah Sampai Yang Membara (2018). Puisi – puisinya juga turut menghiasi antologi puisi Rumah Sebuah Buku (2020).
Asal Kabupaten Belu, WA. 085337306902, FB. Redemptus Ukat
0 Komentar
Kirimkan Artikel dan Berita seputar Sastra dan Seni Budaya ke WA 08888710313