SEPATU
(Karya asli : Zam Ta'alidin)
Jangan bertanya anak ku
Kenapa bapak tak mampu membeli mu sepatu baru
Cuci lah sepatu mu yang dulu, agar bersih tak berbau
Semir lah yang rapi, agar tak lusuh dan berdebu
Ikhlaskan hati, agar sepatu mu nampak seperti baru
Jangan bersedih dan menagis anak ku
Kalau bapak tak membeli mu sepatu baru
Dalam masa yang kini sulit tak menentu
Harga sepasang sepatu baru
Cukup untuk makan kita seminggu
Dan yakin lah anak ku
Kalau bapak tak memberi mu sepatu baru
Bukan bapak tak lagi sayang pada mu
Dengar, anak ku...,
Pakai lah sepatu mu yang dulu
Tetap lah teguh menuntut ilmu
Jika sepuluh atau lima belas tahun nanti berlalu
Kala kau telah sandang sarjana di pundak mu
Kala kau telah genggam amanah suci di tangan mu
Beli kan sepatu-sepatu baru
Untuk anak-anak di negeri mu,
yang tak mampu seperti masa kecil mu dulu
(Pematang Gubernur-Kota Bengkulu, Juni 2021)
:
Zam Ta'alidin, sering saya singkat Zam T., terlahir di Mukomuko, Bengkulu-Sumatera, 07-08-1962. Sekarang bermukim di Kota Bengkulu. Menyenangi puisi sejak SMP, tapi mulai coba menulis puisi semasa kuliah. Terkadang membaca puisi pada acara-acara kemahasiswaan di kampus. Pada Tahun 2010, mengasuh Acara Puisi Kita di Radio Anak Negeri, Mukomuko dan sembari membaca beberapa puisi karya sendiri. Pernah ikut lomba penulisan puisi nasional dan beberapa puisi di terbitkan dalam Buku Antologi Puisi Semesta Karya Hati (2021). Alamat email : zamdial_et@yahoo.co.id; WA : 082363606066; dan Facebook : Zam T.
0 Komentar
Kirimkan Artikel dan Berita seputar Sastra dan Seni Budaya ke WA 08888710313