Palu dan Paku
Karya:
Astri Nuari
Kata-kata
yang terkuas dalam persepsi diri.
Lembar
ekspresi yang tak dimengerti.
Memalu
paku sampai robek ke dalam.
Ia
terkunci dengan rasa takut dan rendah diri.
Merasa
seluruh tubuh berlumur durian.
Tatapan-tatapan
yang ia salah pahami.
Menimbun
dan menenggelamkan diri.
Tak
ada orang yang bertanya,
Mereka
sangka kita ada pada persepsi yang sama.
Tiba
saatnya paku keluar dari dipan.
Tanpa
disadari,
terhempas
jatuh ke dasar curam.
Meneguk
bekas-bekas arak di lantai,
Hingga
ia mabuk dan bertingkah gila.
Gestur
yang diselimuti aspal tol, kian mengering.
Tingkah
yang dibatasinya sendiri,
Senyum
yang ia ukir,
Anak
buangan dan alien yang hadir ke bumi.
Kepolosan
dan kebodohan,
Bagai
dua bilah mata angin
yang
sulit dikenali.
Pembatas
dinding ia bangun.
Berjanji
tak akan lagi menampakan diri.
Sebuah
kesalahan dan diskualifikasi.
Nilai
yang tertanam pada paku-paku tersebut,
Kian
luntur dan menguning.
(Garut,
1 Maret 2021)
Astri
Nuari Handayani, penulis asal Garut, Jawa Barat. Lahir pada 25 Januari
1999.
Nomor
WhatsApp: 082128805482.
Facebook:
Astri Nuari.
Gmail: nuariastri@gmail.com
0 Komentar
Kirimkan Artikel dan Berita seputar Sastra dan Seni Budaya ke WA 08888710313