Mantra Luka Perempuan
Muda
Waktu tak lagi menjadi cambuk kebenaran
Malam yang diagung-agungkan
tidak lagi bertahta dalam hati seorang perempuan muda
Malam menjadi bumerang putih yang menakutkan
Bintang tidak lagi tersenyum ramah
menemani perempuan muda merajut indahnya asa
Sinarnya meredupkan kaca putih
diantara gemerlap hidup yang nyata
Laksana seorang pejuang
dia menegarkan diri
Mengukuhkan dirinya sebagai seorang pengecut
dengan rapalan mantra penuh luka kepada Sang
Maha Cinta
Perempuan muda berlonjak dari hatinya
perang batin tak dapat dihindarinya
Ironis, dia memerangi hatinya
Perempuan muda mengumpat sejadi-jadinya
dia salah merapal mantra kepada Sang Penguasa
Perempuan muda menatap dirinya
dengan cermin kosong dan hampa
Berharap dia menemukan sedikit kata
yang mampu menggambarkannya
Enam puluh detik, dia menatap kaca hampa
keringat mengucur deras di wajah soleknya
Derai air mata bak air suci yang mengalir dari Sang Pencipta
Tetap perempuan muda bergelayut tanpa asa dengan hatinya
Bijak tapi tidak cukup bijak
Ramah tapi tidak cukup ramah
Menuntut tapi tidak cukup tuntut
Merasa tapi tidak cukup rasa
Bersalah tapi tidak cukup salah
Benar tapi tidak cukup benar
Menyesal tapi tidak cukup sesal
Menagis tapi tidak cukup tangis
Mengumpat tapi tidak cukup umpat
Salah bersalah, bersalah salah
Hasil berhasil, berhasil hasil
Mengotak-atik kata
tanpa mengesensikan apapun dalam kepala
Hingga dia menyerah
Menunggu fajar menjadi penengahnya
Malang, 28 Februari 2022
Kukuh Fadliyatis Shollikhah, M.Pd adalah guru bahasa Indonesia
di SMAN 1 Malang. Selain mengajar bahasa Indonesia, ia juga mengajar bahasa
Jawa. Kukuh aktif mengikuti kegiatan kepenulisan terutama menulis puisi. Puisi
yang berjudul Rindu di Ujung Senja (2020) masuk antologi Aksara
Senja yang diterbitkan oleh ANM Penerbit. Selanjutnya, puisi yang
berjudul Sepotong Kata Untukmu (2020) juga dimuat di antologi
puisi Merandu Sendu yang juga diterbitkan oleh ANM
penerbit. Beberapa puisinya juga pernah dimuat di beberapa portal online.
Kukuh masih menapaki sejengkal langkah berpetualang dalam rimba kata. Ia akan
terus menapaki dan terus belajar mengolah rasa lewat kata.
Asal : Kota Malang
WA : 085646535334
FB: Lya Semakin Kukuh
0 Komentar
Kirimkan Artikel dan Berita seputar Sastra dan Seni Budaya ke WA 08888710313