Hanya Melihat
Padat jalanan membawa langkah melayang di antara got. Ikan-ikan kecil menatap ke atas sembari mengibas-ibaskan ekornya. Sesekali ia menyelam dalam, menghindari kecipak kaki tikus yang datang.
Seorang lansia pulas di seberang, di kotak dagangannya yang disinggahi debu. Di gedung-gedung tinggi angka terlihat berdiri di puncaknya. Berkedip-kedip, berganti angka semenit sekali, sejam sekali, dan saat direkturnya ingin, meski tak hanya sekali.
"Kita hanya bisa melihatnya, menebak, dan kembali berjalan," kata seorang lekaki tua yang tengah memegang sebelah sepatu yang telah melewati atas got tadi untuk dijait.
Indramayu, 30 Desember 2021
Deni Purnomo lahir di Indramayu tahun 1996. Seorang pemilih kata yang kasmaran pada tubuh puisi. Karyanya termaktub di beberapa antologi, seperti: Jejak Puisi Digital (2021), Tanah Air Puisi (2020), Puisi Para Pendaki: Bisik Langit Pasak Bumi (2020), Berbisik Pada Dunia (2020), dan lain-lain. Buku kumpulan puisi solonya berjudul Risalah Waktu (2018).
Pos Elektronik: pdeni63@gmail.com
Nomor WhatsApp: 083824182900
Facebook: Deni Purnomo (https://www.facebook.com/deni.purnomo3)
0 Komentar
Kirimkan Artikel dan Berita seputar Sastra dan Seni Budaya ke WA 08888710313