(KADO) KATA ADALAH DOA
Sahabatku,
tertatih selepas
ibunya pergi
setelah ibuku,
juga tiada dan
ia namai kita piatu
Kau mengeluh rasa pada nanar mataku
yang sama menyakiti luka sudahi duka
tinggal jingga penunjuk arah lalu terbenam
buat hari esok yang eloknya sama
Apalagi menagih
rasa yang liarnya terpaksa
tegarmu
berhasil getarkan kecutnya lidah pengecut
dipeluk malam
terkatup doa di ujung jalan
matamu
berkaca-kaca, tuturmu terbata-bata
kata-kata
ku masih bernyawa
Penulis : Dolys Sada
Asal : Kupang NTT
Fb : Ventra Dolaven
Nomor Hp :
081246086158
0 Komentar
Kirimkan Artikel dan Berita seputar Sastra dan Seni Budaya ke WA 08888710313