KITA HARUS APA, TUAN?
(Omnibus Law II)
Oleh : R. Desfiandri
Selamat pagi, tuan
Duduklah di kursimu yang empuk
Sembari mencomot sepotong roti;
meneguk segelas kopi yang sudah terhidang di atas meja
Membiarkan bola matamu berlari-lari di tepian koran
Memungut kata demi kata dalam wacana orang-orang kelaparan
Pagi ini semua jalanan macet, tuan
Banyak mobil pelat merah meringkuk cekikikan menonton parade komedian
Yang muda berteriak kewalahan
Yang berseragam malah menjawab dengan pentungan
Sahut-menyahut menuju mobil ambulans
Hari ini ibu kota sedang tidak aman, tuan
Agaknya ada peringatan hari pahlawan
Pembakaran, penindasan, pemberontakan, sampai tembak-tembakan mereka
lakukan
Membuktikan semangat nasionalisme yang masih tertanam
Tak tanggung-tanggung, penonton pun harus turut andil sebagai korban
Mau ke manakah kita, tuan?
Duduk di rumah pun juga tak aman
Ada selongsong peluru yang berserakan
Mencari biang permasalahan
Ada suara-suara lancang pengganggu makan siang
Meratapi keringat yang telah terbuang
Juga ada dengungan sirene patroli dari anjing yang berebutan tulang
Sungguh tidak mengenakkan
Lebih baik kita di sini saja, tuan
Menyumpal telinga dengan setruk belanjaan
Menutup mata atas apa yang telah kita lakukan
Sembari menakar-nakar kerugian semasa memperoleh jabatan
Lalu menghitung-hitung laba yang hendak dijelang
Tidakkah itu mengenyangkan, tuan?
Atau tuan bisa menyelinap lewat pintu belakang
dan lari sekencang-kencangnya menuju ke permakaman
Di sana tuan bisa beristirahat dengan tenang
Menggantikan tidur yang terusik rapat semalam
Bagaimana, tuan?
Tanjungpinang, 2020
R. Desfiandri, sebuah nama penampilan dari seorang pemuda yang bernama lengkap Randi Desfiandri, lahir di Padang pada tanggal 12 Desember 1994 dan berdomisili di kota Tanjungpinang. Pemuda yang akrab disapa ii ini memulai debut menulisnya sejak SMP namun sempat berhenti dalam waktu lama dan kembali menulis pada tahun 2017. Meski belum pernah menuai prestasi, ii percaya bahwa menulis adalah hal yang tak dapat dipisahkan dari dirinya dengan motto "jika lidah sudah tak mampu menyampaikan rasa, maka menulis adalah solusinya"
Dalam keseharian kita dapat menghubungi ii melalui e-mail ke randidesfiandri7@gmail.com atau akun instagram @desfiandrirandi. Jika ingin lebih akrab lansung saja hubungi via WA 0812-1239-4670
Meskipun begitu sangat disayangkan saat ini ii sudah tidak lagi mempunyai akun Facebook
0 Komentar
Kirimkan Artikel dan Berita seputar Sastra dan Seni Budaya ke WA 08888710313