Untuk Lomba Cipta Puisi : Hari Pendidikan Nasional (Hardiknas)
Andria Septy
Kasturi
Demi yang tersayang Coelogyne pandurata
Perlahan mengikat tirai yang menebus
Ikatan segenap kenang rumah jabuk lamin
Di palung waktu tersemat atmosfir epos
Mitologi nusa kencana menaburtebarkan
Benih-benih flora fauna menunaikan harapan
Semesta pada harum manis pepohonan anacardiaceae
Mungkinkah kasturi memoles saga yang pernah ada
Pada kehidupan kita sebelumnya?
2020-2021
Padat Karya
dengan sepasang mata penat
memilin narasi di benak
kata-kataku bertebaran ke langit
sementara segenap jiwa mendarat
ke ujung tatap yang benamkan lidah bersilat
ragam ucap berjatuhan ke mayapada
sementara riuh jalan kota-kota besar
buramkan mantra yang tiada berikan
ketukan demi ketukan
pelukan demi pelukan
rutukan demi rutukan
sementara kepak sayap
berkepayahan menujupadu
kata-kata itu kembali ke langit
di benak narasi memilin
dengan sepasang mata penat
(dengan sepasang mata penat)
2017-2021
Andria Septy lahir 11 September di Samarinda, Kalimantan Timur. Menulis resensi, cerpen dan puisi. Menyelesaikan studi Ilmu Pemerintahan di Fakultas Ilmu Sosial dan Politik, Universitas Mulawarman. Beberapa puisi tersiar di asyikasyik.com, biem.co, sukusastra.com, Majalah Mata Puisi dan Koran Jawa Pos. Bergiat di komunitas Sindikat Lebah Berpikir dan TerAksara.
0 Komentar
Kirimkan Artikel dan Berita seputar Sastra dan Seni Budaya ke WA 08888710313