Rezqie M. A. Atmanegara
MENAKLUKKAN LEGIUN KUDA NAFSU DI MUSIM SAUM
hilal tersabit di langit Ramadan
menyambut bulan suci seputih ihram
membalut aurat bumi yang terbuka
menggebu kencang kuda-kuda nafsu
dijinakkan kaum Muslim memasuki Ramadan
sepanjang tiga puluh rotasi waktu diwajibkan
menuju hari kemenangan hakiki di idulfitri
berpaculah ringkik kuda-kuda nafsu bermata api
dari terbit fajar sadik ke tenggelam mentari
menahan telaga kehausan dan jabal kelaparan
dengan bengis kuda-kuda nafsu memberontak
berusaha kupasung dalam kandang tubuhku
hingga kupuasakanlah darah dan dagingku
meskipun kuda-kuda nafsu meronta-ronta
dalam tiap kembang kempis dengus napasku
menempa gelora nafsu jadi limpahan pahala
atas suruhan nyata dalam ayat-ayat firman-Mu
kulecut kuda-kuda nafsu dengan puasaku
makin liar menagih lapar dan dahaganya
melihat kelezatan duniawi jadi hidangan
sebagai santapan menggiurkan lidah
kuikat kuda-kuda nafsu di tiang iman
demi Rukun Islam sekira tegak dalam hakikat
agar kuda-kuda nafsu tak menerjang batas diri
maka dengan saum segalanya niscaya takhluk
marhaban ya Ramadan
akhirnya kutaklukkan legiun kuda nafsu
di puncak kubah kemuliaan malam seribu bulan
tenggorokan menjelma padang kemarau panjang
dibasahi tetesan embun saum dinihari sahur
kulepaskan kuda-kuda nafsuku yang tunduk
patuh padaku di musim saum yang khusyuk
Ramadan kareem bulan segala ampunan
2022
Rezqie M. A. Atmanegara
ZAHIR RAMADAN
sekian doa aku tumpahkan di halaman sajadah
bagai petani dunia berladang menanam pengharapan
demi pengharapan bertahan mengimani tiap salam akhir
tapi tak pernah usai pintaku ditanam pada ladangmu
luas padang tak tergapai dan tak pernah tergarap selesai
tetes-tetes saum mengurai basah tahun kembara
memancarkan mata air penawar kembali di lubuk
membasahi retak kering dahaga-dahaga di jiwa
membelai sukma mempurba dalam goa nafsu
membasuh kejurangcuraman kemanusiaan
di kubah-kubah Ramadan tak terhingga malaikat
menabur kejota-kejora pahala digapai selaksa insan
memutih fitrah mencurah rahmah mencerah berkah
di atas sajadah pada telimpuh di salam akhir munajad
perkenankan usia rahmatilah perjalanan hidupku
kembali menemu dan menjadi Ramadan-Mu
2022
REZQIE M. A. ATMANEGARA
kelahiran Hulu Sungai Tengah. Pilihan Puisi tunggalnya telah terbit: Sesajen (2021) dan Diyang (2022). Karya terbit di media cetak/elektronik dan sejumlah antologi bersama dari lokal, nasional dan internasional. Sepilihan Puisi Sesajen masuk dalam 5 Nominasi Terbaik (Katagori Buku Puisi) Langgam Pustaka Award 2021. Biografinya termaktub dalam buku Apa dan Siapa Penyair Indonesia (2017) dan Leksikon Penyair Kalimantan Selatan 1930-2020 (2020).Menerima Penghargaan Hadiah Seni (Sastra) dari Walikota Banjarbaru-Kalimantan Selatan (2015). Pembina Sanggar Buluh Marindu-Kalsel dan Wakil Sekretaris Kerukunan Sastrawan Hulu Sungai Tengah.
0 Komentar
Kirimkan Artikel dan Berita seputar Sastra dan Seni Budaya ke WA 08888710313