MENJELANG
RAMADHAN
Sebelum tiba waktunya
menziarahi rasa lapar
dan dahaga
di pemakaman
orang-orang saling
terdiam
menziarahi kefanaan
mengaduk segala
kenangan
dan dalam keheningan
doa-doa digumamkan
lalu menaburkan
kembang
Ketika pulang
menjelang malam
dalam kekhusukan
orang-orang
kembali terdiam
menghayati kesunyian
dalam zikir
menciptakan sebuah ruang
di batin yang tersunyi
dan terdalam
sebab segala nafsu dan
keangkuhan
harus disembunyikan
dan segala yang
membara
harus dipadamkan
Sebelum menyalakan
rasa laparnya
meredupkan segala
keinginan
serupa senja
meredupkan segala cahaya
ada yang khusuk
dihayati di tubuh semesta
rasa lapar yang begitu
purba
matahari menyalakan
sebuah dahaga
yang ternyata tak
mampu disembunyikan
di balik cahaya yang
benderang
dari sebuah peradaban
Bekasi, 1 April 2022
BIODATA PENULIS
Sapto Wardoyo, asli
dari Madiun dan kini tinggal di Bekasi. Gemar menulis puisi.
Sampai saat ini
karya-karyanya termuat di beberapa media cetak atau pun daring.
Di antaranya, Swara
Kaltim, BMR Fox, Harian Bhirawa, Koran Rakyat Sumbar,
harian Pos Bali,
Harian Nusa Bali, majalah Elipsis. Juga tergabung dalam sebuah antologi
Bersama 105 Penyair
Indonesia yang bertajuk Pujangga Facebook Indonesia.
No. WA : 081288356719
0 Komentar
Kirimkan Artikel dan Berita seputar Sastra dan Seni Budaya ke WA 08888710313