Puisi Chris Triwarseno |
Dollar dalam Amplop, Suap Seorang Mirip Nikita Kruschev
Dua lelaki, dalam obrolan satu meja
Menyeruput arabica
di sudut ruang kantor pagi buta.
Dengan dinding berhias banyak peta
Dominan aksen Canada.
Lelaki tua asing, bercerutu
Menutur seteru tanpa ragu
Lelaki muda pribumi, menggerutu
Cakap menyimak, menunggu
Membalas seteru tanpa ragu.
Mereka membincang hak pekerja
Dari sudut pandang berbeda
Soal keadilan, diantaranya
Yang terkudeta.
Banyak membual janji dan retorika
kepentingan kapitalis!
"Don't make noise anymore", geram lelaki tua
Mengernyit dahi, memaki
Lelaki muda, yang tak mau begitu saja mati
Bergolak melawan, sebilah kata
"Ini harga diri, bukan sapi perah",
Katanya membuncah,
Aku tak terbeli dengan dollar tanpa cacah
Dalam amplop, kaubungkam celah.
"Tak sudi kunyalakan api untuk cerutumu",
Layaknya Soekarno kepada Nikita Kruschev.
Februari 2022
Chris Triwarseno, lahir di Karanganyar, 14 Februari 1981. Alumi Teknik Geodesi UGM. Seorang karyawan swasta yang tinggal di Ungaran, Semarang. Penulis buku puisi "Bait-bait Pujangga Sepi", aktif di beberapa komunitas literasi, beberapa karyanya yang lain diterbitkan di media seperti : Suara Merdeka, nongkrong.co, riausastra.com, nadariau.com, arahbatin.com dan negerikertas.com .
0 Komentar
Kirimkan Artikel dan Berita seputar Sastra dan Seni Budaya ke WA 08888710313