kanjeng menulis novel
di jarinya ada api
di punggungnya ada matahari
di kepalanya ada belati
kanjeng mengangkat realita
mengambil api dari lidah warga
kanjeng melakukan blusukan
menyalakan matahari di setiap harapan
kanjeng menerobos hutan
membagikan belati ke setiap pikiran
dengan sekarung realita hasil blusukan dari hutan.
ia rakit jadi sepucuk senapan.
melawan ketidakadilan.
terdengar kabar
kemarin senapan itu dilebur dan dihaluskan
agar diterima semua kalangan
dan dijual di toko mainan.
wali d’tanjung files (fileski)
terinspirasi dari karya sastra yang ditulis hanya untuk mengejar rating
0 Komentar
Kirimkan Artikel dan Berita seputar Sastra dan Seni Budaya ke WA 08888710313