Puisi TAFAKUR |
Karya: Dewis Pramanas
Terdengar luruh suara burung berkicau
Di awal pagi yang sepi berdebu
Mentari memancar tampak ragu
Cahayanya tertutup awan kelabu
Ada celah luka di atap-atap bumi
Menyimpan pertanyaan dalam nurani
Seperti embun menetes di daun-daun
Menyibak sebab akibat yang ditimbulkan
Deru kerusakan nalar semakin menggila
Beragam jenis malapetaka menimpa buana
Alam sudah tak bersahabat seperti biasa
Segera lisan bertasbih tiada henti
Dalam situasi diri yang semakin pelik
Sebelum semua sirna tak bertepi
Subang, 17 April 2022
Dewis Pramanas Pria sederhana kelahiran Subang 01 Maret 1987, memiliki hobi menulis puisi dan bermain musik. Aktif di berbagai event kepenulisan baik itu event lomba maupun Nubar di Grup literasi online, beberapa karyanya dalam bentuk buku yaitu: buku antologi puisi Luka Yang Menyekat (2020) , Narasi Anak Negeri (2021), Sang Pejuang Pena (2021) Selain itu juga aktif mengajar di SD Negeri Ciberes, Kabupaten Subang.
0 Komentar
Andai bisa klaim Honor untuk karya puisi dan cerpen yang tayang sejak 1 April 2024