Balada “AKU” si Guru Honor
Ahmad Z Ujung
Pagi yang kesekian kali aku terbunuh
saat dapur tidak mengepulkan asap dan lambung anakku kosong tidak bersekat
warung tetangga pintunya masih terkunci rapat
seakan tahu dengan apa yang telah aku rencanakan tadi malam
buku dosa isi tiga puluh dua lembar sudah penuh dengan namaku
Ku lirik kalender yang sudah kenyang dengan kebosanan
aku tenang walau sedikit ragu
dompet merah jambu bermotif bunga milik istriku akan terisi
enam lembaran bergambar bung Karno akan menjadi tamu walau semalam
sebagai upahku mencerdaskan bangsa selama tiga bulan
ku pacu sepeda motor yang sudah mengidap penyakit komplikasi
asapnya sudah hitam karena tiga kilogram beras lebih berharga daripada sebotol oli
psikisnya juga terganggu karena STNKnya bolak-balik kugadaikan untuk bayar kontarakan rumah
kemeja biru kusam berpadu dengan celana goyang yang warnanya sudah mati
sepatu hitam tidak mengkilat sedikit menganga depannya minta di ganti
melangkah pasti dengan kaki yang sudah diserang asam urat
Hidupku tidak jauh dari pelajaran matematika
saat murid ku beri tugas materi penjumlahan, pengurangan, perkalian dan pembagian
kami terperangkap dan dilahap kebingungan yang berbeda
di meja aku juga mengerjakan hal yang sama
menjumlah semua utang di warung
mengurangi sisa gaji untuk membeli obat cacing anakku
mengalikan tagihan listrik yang sudah menunggak
membagi gaji untuk angsuran gadai STNK
Aku mengembara di negeri horor
sebagai musafir berpangkat honor
menunggu di angkat sebelum mangkat
penghayal abadi untuk isi surga yang beragam
yang diperkosa kebijakan yang sering ganti kulit
apakah harus aku tempelken spkeaker ke telingamu agar tulimu sembuh?
apakah harus aku korek-korek retina matamu agar terbuka dan tidak buta?
atau memproklamirkan diri bahwa aku bukan manusia?
sering aku putus asa
maunya aku mati saja
dehidrasi di gurun sahara
hipotermia di kutub utara
atau hilang di telan segitiga bermuda
Ahmad Z Ujung, Seorang Guru kelahiran Sidikalang 21 Maret 1989. Penulis buku Muatan Lokal Bahasa Daerah Pakpak untuk kelas IV.V DAN VI, penulis buku Jejak dan Sejarah Suku Pakpak. penulis buku Gema Lobat Tanoh Sulang Silima, Penulis buku Sang Peneroka di Negeri Andalas. Karya-karyanya berupa puisi dan cerepen tersebar di sejumlah media massa seperti harian Waspada, Sinar Indonesia Baru dan Media Indonesia.
Menamatkan studi S1 Pendidikan Guru Sekolah Dasar, Universitas Negeri Medan(2012). Selepas tamat, sempat menjadi pendidik muda di pedalaman Asmat, Papua(2013-2014). Kini, mengajar di sebuah Sekolah Dasar di Dairi sebagai wali kelas V.
0 Komentar
Kirimkan Artikel dan Berita seputar Sastra dan Seni Budaya ke WA 08888710313