Tiga Puisi Dwi Bahasa
-------------------------------------
Puisi
Pulo Lasman Simanjuntak
PENYAIR BERSELANCAR KE TAMAN SENI
dikepung apartemen kembar jingga
menembus cakrawala biru
penyair terus berjalan tersipu-sipu
masuk kuburan puisi
milik pujangga mampu hidup seribu tahun lagi
mereka lalu bersatu mau menyerbu konglomerasi berwajah semu
tak punya hati dan naluri
prasasti seni
kanvas lukisan ikut mati
drama sehari-hari tak mampu dipentaskan lagi
penyair lalu bertanya pada matahari siang hari
revitalisasi rumah seni ini
kenapa harus digelar di pengadilan rakyat masa pandemi
mendengar tegur sapa tadi
nyaris penyair mau berlari
sambil menari-nari liar
sejenak berpantun ria di gedung teater-teater mini
yang bukan menjadi milik
para penyair kerdil
ataukah diam membisu
tanpa ada perlawanan lagi
Taman Ismail Marzuki (TIM) Jakarta, Kamis 15 September 2022
THE POET HOPPED ON TO AN ART PARK
surrounded by orange twin apartments
penetrating blue horizon
the poet continues to walk abashed
enter the poetry graveyard
the poet's fortune could last a thousand years
together they want to invade a pseudo plutophancy
yak has heart and instinct
art inscriptions
the canvas died
everyday plays can't be staged anymore
the poet then asked the noonday sun
the revitalization of these houses of art
why the pandemic public trial
hear the scolds
almost a poet would run
while dancing wildly
for a moment there was distich in the minaret
that does not belong
the little poets
or is it silent
with no more resistance
Ismail Marzuki Park (IMP) Jakarta, Thursday 15 September 2022
AIR HUJAN DI ATAS RANJANG
seharian engkau menyalin mata air
dari akar tanah paling dalam
cuaca belum merembes sampai rumah
titik hujan pun mau menjelma jadi pesakitan
dengan ribuan racun vitamin
kuruskan badan berkilo-kilo daging dihempaskan
kapankah berakhir cerita bisu ini
saat engkau mulai meratap
berulang kali tiap pekan
sambut hari perhentian
mengapa Tuhan selalu menjawab doa ;
dengan menjual mimpi-mimpi yang tergadai
ada sepeda motor, handphone, bedcover, televisi digital, sepeda sport
membuat imanku jadi seperti penghulu setan
kadang semua kembali sunyi sejenak
engkau tak berani menatap ke tingkap-tingkap langit hitam
deru petir bertubi-tubi
mengalirkan air hujan sampai ke atas ranjang
Jakarta, Kamis 22 September 2022
RAIN ON THE BED
all day you copied the spring
from the deepest root
the weather hasn't seeping through the house
even rain spots would take a surprising surprising turn
with thousands of vitamin toxins
lose countless pounds of meat and be chopped down
when does a dumb story end
when you begin to wail
repeatedly each week
welcome day stop
why does God always answer prayers;
by selling fulfilled dreams
there's motorcycles, cell phones, bed cover, digital television, sports bikes
makes my faith look like the archangel
sometimes it all comes back to quiet
thou durst not gaze upon the windows of black sky
lightning flurries
makes the rain rain on the bed
Jakarta, Thursday 22nd September 2022
SENJA BERPUISI HATIKU SEPERTI JADI BESI
berabad-abab ribuan puisi sudah kukirim lewat berita pandemi
menebar tujuh antologi
ke dalam cawan sakit hati
usai basuh kaki
menelan roti tubuh perjamuan
mengunyah anggur kematian
dan membayangkan berulang kali para penyair
bersiap terbang tinggi
mendaki bukit-bukit yang bakal mengalirkan mata air kehidupan
yang berbudaya kesakitan
jiwa keabadian
"sejenak aku harus jadi baal peor, menabrak matahari perhentian suci meskipun tak sempat baca puisi," kataku sambil merayap-rayap di gedung kesenian rakyat
inilah keterasingan diri
inilah cuaca lupa diri
lantaran ingin bertemu
bintang kartika dan bintang blantika
sementara di panggung pentas sederhana
ada kucatat ;
tarian meratap bersama lukisan-lukisan gelap
ditebar bau kemenyan dan asap pekat
pemusik punk rock ayunkan sabit memabukkan
penyair pun masih rajin
menabuh tembang-tembang senja hari
berbaris-baris menuju selasar kehangatan batin
Taman Ismail Marzuki (TIM), Jakarta, 17 September 2022
THE TWILIGHT POETRY OF MY HEART IS IRON
thousands of poems I've transmitted on pandemic news
she's selling seven anthologies
into a chalice of heartaches
finish washing feet
swallowing communion bread
chewing the wine of death
and envisioned many times the poet
prepare to fly high
up the hills that will bring the fountains of life
culturally painful
immortality soul
"for a moment I should be the baal of peor, hitting the sun of the holy stop without time to read poetry," i said, creeping on the people's art building
this is isolation
it's the weather of forgetfulness
because I wanted to meet
kartika and blantika stars
while on the stage it's simple
there I write;
wailing dance with dark paintings
smelt of frankincense and thick smoke was sprinkled
the punk rock even poets are industrious
it shoots the twilight blues
lining up into the inner warmth
Ismail Marzuki Park (TIM), Jakarta, 17 September 2022
-----------------------------------------------------------------
Biodata :
Pulo Lasman Simanjuntak, dilahirkan di Surabaya, 208 Juni 1961.Menempuh pendidikan di
Sekolah Tinggi Publisistik (STP/IISIP-Jakarta).
Belajar sastra secara otodidak.Hasil karya sajaknya pertama kali dipublikasikan sewaktu masih duduk di bangku SMP, yakni dimuat di ruang sajak anak-anak Harian Umum Kompas tahun 1977.
Kemudian pada tahun 1980 sampai tahun 2022 sajak-sajaknya mulai disiarkan di Majalah Keluarga, Dewi, Nova, Monalisa, Majalah Mahkota, Harian Umum Merdeka, Suara Karya, Jayakarta, Berita Yudha, Media Indonesia, Harian Sore Terbit, Harian Umum Seputar Indonesia (Sindo), SKM.Simponi, SKM.Inti Jaya, SKM.Dialog, HU.Bhirawa (Surabaya), Koran Media Cakra Bangsa (Jakarta), Majalah Habatak Online, negerikertas.com, Harian Umum Utusan Borneo, Sabah (Malaysia) , Portal Sastra Litera.co.id, ayosekolah.com, KABNews.id, bicaranetwork.com, brainly.co.id, wallpaperspeed.id, majalahsuluh.com, sudutkerlip.com, myberitaraya.blogspot.com, beritarayaonline.co.id, kompasiana.com, antaranews.com, kliktimes.com, suarakrajan.com, widku.com, literanesia.com , hariandialog.com, bisnistoday.co.id, sepenuhnya.com, ruangpekerjaseni.com, majalah digital Apajake, matamata.co, borobudurwriters.id, majalah digital Elipsis, cakradunia.co, narasipos.com, potretonline.com, indonesiana.id, spektrum-ntt.com, spektrumnasional.com, majalah bulanan Jurnal Pemuisi (Malaysia), haluankita.com, agapetanpabatas.com, lopocogito.blogspot.com, kibrispdr.org, Jurdik.id, yz.dhafi.link, s
pronusantara.com, penakota.id, harianhaluan.id, id.beritayahoo.com, koranpelita.com, poskota.co, sabahtaim.com (kinabalu, sabah, malaysia), rumahliterasisumenep.org, gunem.id, koran Suara Sarawak, Kuching, Malaysia, website ubahlaku.id, riausastra.com, lamanriau.com, menara62.com, serta blog.akunda.net.
Buku kumpulan sajak tunggalnya yang sudah terbit “Traumatik”(1997), “Kalah atau Menang” (1997), “Taman Getsemani”(2016), "Bercumbu Dengan Hujan ” (2021), "Tidur Di Ranjang Petir" (2021), " Mata Elang Menabrak Karang" (2021), "Rumah Terbelah Dua " (2021).Pada saat ini tengah persiapan untuk penerbitan buku antologi puisi tunggal ke-8 berjudul BILA SUNYIKU IKUT TERLUKA (2022).
Sajaknya juga termuat dalam 17 Buku Antologi Puisi Bersama Penyair di seluruh Indonesia.
Beberapa karya puisinya juga telah diterjemahkan (dialihaksarakan) kepada penulisan aksara Arab Melayu.Pada Minggu 18 September 2022 puisinya berjudul POHON ITU KESUNYIAN atau THE TREE WAS SILENT mendapat sertifikat keunggulan dari GLOBAL POETRY FORUM karena dinilai puisi tersebut luar biasa.
Namanya juga telah masuk dalam Buku Pintar Sastra Indonesia Halaman 185-186 diterbitkan oleh Kompas (PT.Kompas Media Nusantara) cetakan ketiga tahun 2001 dengan Editor Pamusuk Eneste, serta Buku Apa & Siapa Penyair Indonesia halaman 451 diterbitkan oleh Yayasan Puisi Indonesia dengan Editor Maman S Mahayana dan Kurator Sutardji Calzoum Bachri, Abdul Hadi W.M, Rida K.Liamsi, Ahmadun Y Herfanda, dan Hasan Aspahani.Pada tahun 2021 mendapat piagam dan medali penghargaan SATYA SASTRA NAGARI (30 tahun Kesetiaan Sastra Indonesia) oleh Lumbung Puisi Sastrawan Indonesia dengan kurator Rg.Bagus Warsono.
Dan, pada bln Juni dan Juli 2022 berturut-turut karya puisinya memperoleh juara III dan juara II Puisi Pilihan Terbaik oleh Komunitas Sastra SNW ( Sastra Nusa Widhita).
Saat ini sebagai anggota Dapur Sastra Jakarta (DSJ) , Komunitas Dari Negeri Poci, Sastera Sahabat Kita (berpusat di Sabah Malaysia) serta Ketua Komunitas Sastra Pamulang (KSP).
Pernah bekerja sebagai wartawan Skm.Angkatan Baru, Majalah Varia Nada, Aneka Ria, Info, Spionita, Caraka, majalah Monalisa, Harian Umum Sinar Pagi, Harian Umum Mandala (Bandung pada perwakilan di Jakarta), Redaktur Pelaksana Surat Kabar Dialog (Jakarta), dan Pemimpin Redaksi eMaritim.com.Pada saat ini sebagai Pemimpin Redaksi beritarayaonline.co.id, myberitaraya.blogspot.com, serta berita raya tv pada channel youtube.
Karya jurnalistik-nya banyak tersebar di HU.Suara Karya, HU.Berita Yudha, HU.Pelita, HU.Ekonomi Neraca, Jawa Pos Group, HU.Media Indonesia, HU.Berita Kota, HU.Warta Kota, Majalah Tempo, Koran Tempo, HU.Pikiran Rakyat, HU.Banten Raya, HU.Radar Tangerang, dan masih banyak lagi.
Anggota Persatuan Wartawan Indonesia (PWI) Jaya, DKI Jakarta, No.Anggota 09.00.0782.12 dan pemegang Sertifikasi Kompetensi Wartawan (No.ID 4358) Dewan Pers jenjang Wartawan Madya.
Dikenal juga sebagai rohaniawan dari Gereja Masehi Advent Hari Ketujuh (GMAHK) Jatinegara Jaktim dengan jabatan terakhir sebagai Ketua Jemaat.
Email : pulo_lasman@yahoo.com
HP : 08561827332
0 Komentar
Kirimkan Artikel dan Berita seputar Sastra dan Seni Budaya ke WA 08888710313