Syar’imu
Oleh : Aditya Irfan Situmorang
1/
Bak seperti perisai ditengah akhir zaman.
Melindungi harkat dan martabat wanita.
Menundukan pandangan dari syahwat lelaki.
Hijab hadir sebagai penyempurna syariat dan akidah islam.
2/
Melalui sentuhan tangan para ahli desainer terciptalah kreativitas.
Lahirkan beragam sejuta inovasi serta tren fashion mode kekinian.
Diminati oleh berbagai kalangan dan semua lapisan masyarakat.
Para peragawati sibuk berlenggak-legok dipanggung catwalk.
Memamerkan beragam koleksi busana syar’i memukau mata dunia.
3/
Hijab bukan hanya sekedar menutupi auratmu saja.
Melainkan tanda ketakwaan seorang muslimah sejati.
Mahkota yang akan mengantarkanmu menuju singgahsananya.
Memotivasi para kaum hawa agar terdorong melakukan hijrah.
Mengajak seruan pada kaula muda agar terhindar dari perbuatan tercela.
4/
Hijrah dari segala bentuk perilaku dan sikap budaya menyimpang.
Kini saatnya bagimu untuk mendengarkan panggilan hati.
Tinggalkan segala bentuk perkara dan perilaku jahiliyah.
Tidak ada kata terlambat untuk meraih ridha dan ampunannya.
5
Selagi pintu hidayah datang mengetuk panggilan nuranimu.
Jangan biarkan panasnya api neraka menyentuh membakar kulitmu
Luruskan niat mantapkan hati dan mengayunkan langkah dengan istiqamah.
Jangan biarkan bayang-bayang masa lalu membuatmu mengurungkan niatmu.
Dalam kamus hijrah tidak ada kata untuk menyerah sebab tuhan menilai seseorang
Bukan dari harta paras rupawan jabatan dan rumah berhiaskan berlian dan karat emas.
6
Tutup telingamu dan abaikan segala opini negatif.
Teruslah menerbakan benih-benih kebajikan walaupun
Diri ini tak sebaik tak sempurna seperti siti khadijah
Giat berdakwah mensiarkan ajaran –ajaran islam di nusantara
Syar’imu…
Menjulur rapih.
Mengevaluasi diri
Terangkan hati menerangi jiwaku sedang tertekan.
Menata kalbu yang lama tertatih.
Cirebon 23 September 2022
Misionaris Ditengah Pandemi
Diujung belahan dunia sana.
Seorang misionaris asing datang mensiarkan dakwah
Demi menjalankan misi suci serta tugas yang mulia
Berlayar dari satu pulau menuju peradaban gemilang
Hari-harinya ia habiskan dengan mencatat firman tuhan
Ia rela berkelana jauh terisolasi dari Lingkungan luar
Meninggalkan kampung halaman dan sanak famili
Menyebarkan pesan perdamaian kepada umat manusia
Dikala pandemi datang menguji bumi pertiwi
Hidup terasa berat saat ujian kehidupan datang bertubi-tubi
Mendorongku semakin kuat kedasar jurang keputusasaan
Hilang harapan dan menjadikanku hilang keyakinan padamu
Gambar hitam putih terbingkai rapih dalam bingkai foto memori
Manusia bertekuk lutut dan pasrah dalam menghadapi cobaan hidup.
frustasi depresi hingga wabah penyakit tergambar nyata diwajahmu
Dalam teriakan sunyi dapat kudengar sabdamu sejernih oasis ditengah
gurun padang pasir.
Bertaut…
Bergejolak…
Berontak
Namun tidak satu haluan.
Terpecah belah karena hoax dan isu tak berarah
Jangan biarkan diri ini semakin tersesat
Jatuh ke jalur yang salah
Dalam mencari jalan untuk pulang
Pada hakekat kebenaran.
Cirebon 22 Desember 2021
Seliguli (Rasuna said)
Oleh : Aditya Irfan Situmorang
Dinginnya jeruji besi tak mematahkan semangatmu dalam menegakan tiang kemerdekaan.
Kau himpun pemuda-pemudi indonesia agar bersatu padu dalam melawan setiap kebijakan kolonialisasi.
Mengajak para pribumi untuk mengangkat senjata mengusir penjajah dari bumi pertiwi melalui gerakan bawah tanah.
Dengan berapi-api kau kibarkan bendera perang melawan ketidakadilan menyusun berbagai taktik dan strategi.
Keberadaanmu sebagai salah satu tokoh pergerakan politik sangat disegani serta dihormati oleh banyak orang.
Berkat kegigihannya terciptalah kesetaraan hak antara pria dan wanita sehingga kedudukan wanita dapat berdiri sejajar.
Peranmu terpampang nyata berdayakan wanita dengan mendirikan sekolah tinggi di bukit tinggi.
Menolak perjodohan dini menantang hukum adat karena tak sesuai dengan nilai dan norma kesusilaan.
Saat usianya masih sangat belia ayahnya mengirimkannya untuk belajar dipondok pesantren
Diatas mimbar podium dengan lantang sibuk berorasi membangkitkan rasa nasionalisme indonesia.
Melalui orasi yang ia sampaikan beliau gaungkan dan nyalakan kembali api nasionalisme dibumi hindia timur belanda.
Lewat tajamnya pena kau sibuk mengkritik setiap kebijakan pemerintah kolonial tanpa pandang bulu.
Beliau adalah orang pertama yang dijatuhi hukuman speek delict karena keberaniannya menentang setiap kebijakan kolonial.
Meski namamu tak sefamiliar tokoh perjuangan lainnya namun perjuanganmu turut andil dalam terwujudnya kemerdekaan
Ragamu boleh saja terkubur namun benih-benih kebaikanmu akan terus tumbuh menebarkan keharuman.
Terlahir sebagai seorang priyai tidak membuatmu tinggi hati tergerak hatinya untuk mewujudkan mimpi kaum wanita .
Namun seperti layaknya tunas jiwamu akan selalu beringkarnasi melahirkan kembali sosok rasuna disetiap generasi.
Ibarat sebuah diksi kau melengkapi syair-syairku dengan goresan kata-kata indah.
Kau adalah pelitaku menyalakan api dalam setiap dinding sanubari, membakar semangatku untuk terus menebarkan kebaikan
membela kaum wanita agar tidak dipandang sebelah mata, wahai rasuna cita-citamu sungguh sangat mulia.
Pantang baginya untuk mengabdikan diri kepada para penjajah berjuang tanpa henti hingga titik darah penghabisan.
hingga fajar terbit menyinari seluruh penjuru semesta mengusir kegelapan dari wajah bumi pertiwi.
Sudah sepatutnya kita sebagai wanita untuk melanjutkan perjuangannya dengan menunjukan prestasi
Tak letih bermimpi demi memajukan indonesia banyak wanita hebat diluar sana telah berhasil menembus batasnya sendiri
Meskipun kodrat kita hanya seorang wanita walaupun kita lemah jangan padamkan mimpimu dan mematahkan semangatmu dalam menggapai mimpi.
Cirebon 22 Juni 2022
Cahaya Islam Di Pondok Pesantren
Tiada hari tanpa perjuangan.
Hari-hari kami habiskan dengan meresapi kalam.
Demi meraih pahala dan mendapatkan keberkahan hidup.
Geliat semangat untuk selalu menegakan perintah agama.
Lahirkan generasi pencinta qurani dan pencinta ilmu.
Berasaskan pancasila dan empat pilar kebangsaan.
Mereka adalah bias asa sebab masa depan bangsa ada ditangan mereka.
Islam bukanlah agama penganut paham radikalisme.
Sebab semua agama mengecam kebiadaban dan kekerasan.
Islam adalah kiblat utama semua agama mengajarkan rahmat bagi setiap pemeluknya.
Sangat menjunjung tinggi nilai persaudaraan dan toleransi.
Memanusiakan manusia diatas segala harkat dan martabat.
Saat ini dunia sedang bergejolak, sedang dalam keadaan tidak baik-baik saja.
Tunjukan rasa solidaritas untuk saudara kita di bumi palestina.
Persaudaraan terikat atas nama ukhuwah al-islamiyah.
Mengibarkan sinar islam di berbagai penjuru semesta, hingga akhir zaman.
Mengumandangkan gema suara takbir seraya mengucapkannya.
Sejatinya kita semua adalah seorang musafir hendak berjalan ditengah oasis padang pasir
Cirebon 23 September. 2022
Bingkai Musim Untuk Eril
Karya : Aditya Irfan Situmorang
1/
Tepat dipertengahan bulan juni saat kuncup bunga tumbuh mekar bersemi.
Engkau berpulang pamit menanggalkan sejuta kenangan indah di hati kami.
Lewat sajak sederhana ini..lewat ukiran diksi yang aku ciptakan akan kurangkum semua hal kecil tentang
dirimu.
Kiprahmu sebagai pemuda dan pemudi indonesia patut diteladani oleh kami sebagai generasi milenial dan
kalangan pelajar.
Tekad serta dedikasimu pada dunia pendidikan mampu mengubah dan membawa seisi dunia berdecak
kagum dan bangga.
Menginspirasi kami agar tidak patah semangat dalam menggapai cita-cita dimasa mendatang.
2/
Pemuda berjiwa besar seperti seorang pahlawan meski telah gugur satu tumbuh seribu.
Kau adalah putera bangsa mengharumkan negeri pertiwi dengan segudang prestasi.
Berbudi pekerti luhur taat serta patuh dalam mengemban tugas dan misi mulia.
Tepat dibulan juni ini dikota kelahiranmu telah aku ciptakan bingkai musim.
3/
Dikota leluhurmulah engkau tanamkan benih-benih kebajikan.
Dikota leluhurmulah engkau berpulang dan akan selalu terkenang.
Sekarang saatnya bagimu untuk pulang kepangkuan tuhan pengatur semesta.
Ditanganmulah masa depan bangsa ini telah ditentukan.
Berjuta doa telah kami senantiasa dipanjatkan tanpa henti.
Kini tiada lagi figur pemuda sederhana tangguh mengayomi keluarga.
Hai Eril saatnya kau beristirahatlah dengan tenang dilangit arsy.
Bersama dengan para syuhada dan orang-orang sholeh.
Tempatkanlah dia bersama dengan bidadari surga
Hingga kami dapat berjumpa lagi tertawa dan tersenyum
Dibawah teduhnya telaga kautsar.
Cirebon 02-06-2022
Eril
Dengan wajah berseri-seri kami mengantarkan kau pulang.
Hari itu adalah hari penuh duka bagi kami seluruh kota bandung.
Berbagai simpati dan karangan bunga berdatangan dari berbagai kalangan.
Berita tentang kepergianmu tak luput menjadi trending topic diberbagai laman maya.
Kota bandung seketika dipenuhi lautan manusia hendak bertaziyah melantukan doa.
Kebaikanmu jasa-jasamu telah menciptakan keharuman sewangi ekaliptus
Lewat ukiran kata dan pena akan kuabadikan semua bentuk kebaikanmu pada masyarakat.
Harta jabatan dan gelar popularitas tak membuatmu silau akan kesenangan dunia fatamorgana.
Kepedulianmu terhadap masyarakat sekitar seakan menjadi contoh teladan bagi generasi masa kini.
Kelak suatu hari nanti akan menjadi sebuah cerita turun temurun pada generasi dan anak cucuku nanti.
Banyak petikan hikmah dan pelajaran kehidupan yang dapat aku jadikan sebuah pelajaran kehidupan.
Cirebon 5 Juni 2022
Puisi Cinta Untuk Eril
1/
Hilir mudik kendaraan mengantarkan kepergianmu.
Seluruh warga bandung ikut berduka dan mendoakanmu.
Berbagai cerita indah tentang dirimu dan kebaikanmu dimata para sahabat
Darimu aku dapat berbagi dan belajar tentang sosok pemuda berhati malaikat.
Kau sembunyikan berjuta kebaikan namun surga lebih merindukanmu.
Pancarkan keharuman sewangi daun ekaliptus.
Kilau mata indahmu membuat siapapun jatuh hati.
Darimu aku dapat belajar tentang arti dari sebuah kebaikan
Bahwa hidup itu singkat namun dapat bermanfaat bagi setiap hajat masyarakat.
‘’Terima kasih atas kebaikanmu ril’’
‘’Kelak surga menanti mu ril’’
Cirebon 22 Juni 2022
*Aditya Irfan Situmorang
0 Komentar
Kirimkan Artikel dan Berita seputar Sastra dan Seni Budaya ke WA 08888710313