Ibu...
Betapa bahagianya diriku memilikimu Hari-hariku begitu berwarna karena dirimu Tanpa dirimu aku tak bisa apa-apa Hanya kepadamu diriku berkeluh kesah Oh ibu...
Saat aku sakit kau begitu mencemaskan ku Dengan kasih sayang kau merawatku Tanpa mengeluh kau tetap menjagaku Kau membersihkan muntahan tanpa rasa jijik Ibu...
Kebaikanmu takan pernah bisa kubalas Tak ada yang bisa tuk menggantikannya Dirimu tak mengharapkan apa-apa
Hanya dengan senyuman dirimu merasa bahagia Oh ibu...
Aku hanya bisa membuatmu susah Membuatmu kurang tidur hanya demi diriku Maafkanlah anakmu ini ibu
Jasamu akan kukenang selalu
Terimakasih ibu atas segala yang kau berikan padaku
Ngatiqoh, lahir di Banyumas pada 6 November 2003. Sekarang dia sedang menempuh pendidikan semester 1 di UIN Prof. K.H.Saifuddin Zuhri, Purwokerto dengan program studi pendidikan Bahasa Arab. Motto hidupnya "Pantang menyerah walaupun rintangan menerjang dengan begitu dahsyatnya". Dia memiliki hobi membaca. Menulis Adalah Pengalaman yang baru baginya, namun dia tetap berusaha agar dapat menghasilkan tulisan yang dapat dinikmati orang lain.
0 Komentar
Andai bisa klaim Honor untuk karya puisi dan cerpen yang tayang sejak 1 April 2024