Laut yang menyimpan kita di dalamnya
ada percakapan buih dan anak ombak
ikan dan terumbuh karang saling berbisik
juga deru angin yang melaju bersama perahu
kala itu
Bila mata yang memandang dengan meminjam
binar mataku penuh rindu
tentu raga ingin pulang ke laut sehangat pelukan ibu
ingin ada di sana bertukar cerita kembali
sebelum percakapan hangat itu berlalu pergi
Laut yang menyimpan kita di dalamnya
tentu ada nyanyian-nyanyian paling merdu
ada tubuh ditenggelamkan ke dasar laut
yang seluas pelukan ayah
juga senikmat asin peluhnya yang luruh
Coba kau tatap
lalu menetap laut yang menyimpan kita,
tentu kata pergi untukmu adalah belati
yang mengiris hati
kehancuran yang menyangkal ketenangan
Coba
dan itu pasti pelukan
yang larut dalam kerinduan
Tahoku, 20 Desember 2022
Firman Wally pria kelahiran Tahoku 03 April 1995. Lulusan Universitas Pattimura Ambon jurusan Sastra dan Bahasa Indonesia. Namanya sudah tergabung kurang lebih 60 antologi bersama. Antologi tunggalnya "Lelaki Leihitu" "Kutemukan Penyesalan di Setiap Kehilangan" dan "Menghibur Luka". Puisi-puisinya pernah dimuat di berbagai redaksi baik online maupun cetak: APAJAKE, SEMESTA SENI, ELIPSIS, Poros Timur dll. Kini aktifitasnya sebagai pengajar.
Nama pena: firmanwally02
0 Komentar
Andai bisa klaim Honor untuk karya puisi dan cerpen yang tayang sejak 1 April 2024