Perjuangan yang tak semua orang kan rasa
Uraian air mata di penghujung malam hanyalah miliknya
Tengadah tangan memohon dan meminta kepada-Nya
Berharap sang belahan jiwa kan selalu dijaga
Berharap penjagaan Sang Kuasa ketika tangan tak mampu membelainya
Berharap pertolongan Sang Maha Kaya ketika tangan tak mampu meraihnya
Berharap kasih sayang Sang Maha Rahim ketika diri tak mampu memeluknya
Mereka adalah investasi berharga
Tak akan terukur dengan emas permata
Tak sebanding dengan intan mutiara
Perjuangan tak sebatas rindu dan asa
Rindu padamu sang pejuang surga
Hanya untuk mengharap Ridho-Nya
Kami adalah pejuang rindu
Dengan segenap rasa mendera dalam sendu
Pejuang rindu harus diam membisu
Terlihat tegar dengan uraian air mata menahan pilu
Pilu akan berpisah denganmu
Wajah tersenyum hati menangis
Jiwa terisak, teriris, meringis
Melepas dirimu dalam surga pecinta ilmu
Namun ini hanya sesaat
Sampai waktunya kita kan diikat
Dalam bahagia abadi nan akan dipeluk erat
Kelak di akhirat
Bukittinggi di Bawah Guyuran Hujan 19 /12/2022
0 Komentar
Andai bisa klaim Honor untuk karya puisi dan cerpen yang tayang sejak 1 April 2024