Puisi Kepada Sumbi
ini jantungku
percuma aku bangun perahu!
bila sampai tengkorak
dirimu masih tak!
2021-2022
Ijab qobul
maka, terimalah jantungku!
sebagai mahar menikahimu.
2022.
jengah
orang-orang begiliran melempar kepalanya
sungai-sungai berubah darah
dua tiga ikan ikut mengambang
pada lubang hidungmu
angin hantarkan anyir juga anyem
dari kedunguan yang diproduksi saban hari
cuih! udahlah
buang juga plastik, busa dan berak
tempat pembuangan kedunguannmu, bukannya sungai?!
2022.
pukul mundur kriris iklim!
sini menggonggong
di tanah dan air yang kita
hantu-hantu baru mengirim burung gagak
(melalui udara buruk, panas, bencana dan air terakhir dunia keluar hanya dari kelopak matamu yang begini dan begitu)
untuk nasib esok anak-anak bumi
pertukaran ludah para hantu
menghasilkan satu deklarasi
kaki waktu patah jadinya
menggonggonglah darah muda sealam raya
sekalipun pada akhirnya lumpuhlah waktu.
di atas pasir tulislah seruan
di atas tanah tulislah seruan
di atas batu tulislah seruan
di daun-daun tulislah seruan
apabila kau nemu bulu ayam
apabila kau nemu lembar bulu burung
apabila hujan turun dalam rintiknya pun tulislah seruan.
via aliran sungai hantarkanlah Seruan
via semilir dan angin ribut kirimlah seruan
darah muda se-alam raya
come on menggonggong mengusir hantu-hantu pembawa benda baru
penghancur dunia itu!
2022
Faudzil Adhiem lahir di Bandung tahun 2001 15 Juli. Ia sedang studi di IKIP Siliwangi Cimahi jurusan pendidikan bahasa dan sastra Indonesia. Selain menulis puisi, ia menulis cerpen, esai, dan laporan jurnalistik. Ia bisa dihubungi melalui no: 083895293453 atau via Ig: Faudzil Adhiem.
No rekening: 1570080292 (IIM IBRAHIM-BCA)
0 Komentar
Andai bisa klaim Honor untuk karya puisi dan cerpen yang tayang sejak 1 April 2024