Wanita adalah sesuatu. Sesuatu yang penuh dengan keistimewaan tanpa harus dibedakan dari sudut manapun. Kendati demikian, masih banyak wanita yang dianggap rendah dan tidak mempunyai andil dalam setiap permasalahan hidup ini. Apapun itu, kita tentunya menyadari bahwa sejatinya wanita juga adalah seorang pemimpin, panutan, serta menjadi tanda yang menegaskan bahwa saat ini, wanita akan lebih baik dan maju dalam menjalani roda dunia ini.
Di era modern ini, tentunya banyak perbincangan yang melibatkan wanita sebagai garis bawah atau yang selalu di salahkan; lemah dan tak bisa apa-apa. Kiranya, pernyataan ini harus perlu kita garis bawahi bahwa hingga saat ini tanpa kaum wanita, kita sebagai laki-laki justeru sering terpuruk dan kehilangan akal sehat jika tanpa sosok wanita dengan segala kelemah lembutannya memberikan solusi yang tepat dalam setiap permasalahan dunia saat ini.
Suara para wanita menjadi inspirasi penting yang patut di perdengarkan karena dari situasi apapun, mereka mempunyai jiwa yang kuat tak sebanding dengan apa yang kita pikirkan selama ini. Bukan hanya sebagai seorang pemimpin saja melainkan sebagai seorang ibu rumah tangga yang cekatan dalam mengurus biduk rumah tangganya sendiri.
Wanita bisa mengenakan celana panjang sedangkan pria tentunya tidak bisa mengenakan rok yang hakikatnya harus dikenakan wanita. Hal ini merupakan contoh sederhana yang tanpa kita sadari sudah mengejawantahkan sosok wanita sebagai nilai yang patut kita hargai dan hormati.
Apa jadinya dunia ini tanpa wanita? Yang telah melahirkan begitu banyak generasi-generasi dari rahim sucinya sebagai salah satu fungsi untuk melindungi dunia ini dengan tidak merendahkan martabat wanita itu sendiri. Kita patut banggga dan bersyukur bahwa bukan hanya kecantikan yang membuat sosok wanita itu elok melainkan peranannya yang tak bisa di bayar dengan nilai apapun. Banyak pahlawan wanita di era penjajahan turut berperan dalam mengangkat nama besar bangsa Indonesia ini. Mereka rela gugur sebagai kusuma bangsa asalkan anak banga terus hidup dan maju dalam mempertahankan Ibu pertiwi tercinta dengan tidak menodai arti perjuangan mereka hingga saat ini.
Dengan tema "Inspirasi Perempuan Indonesia", sudah membuktikan bahwa apapun polemik yang sering terjadi di negara kita saat ini; wanita sering di hina, di tindas, di nodai tentunya diharapkan untuk tidak lagi terjadi. Kita semua sama. Sama dalam segala hal apapun. Diskriminasi emansipasi wanita menjadikan kaum wanita untuk bebas dan lepas dari segala perbudakan yang berkaitan dengan persamaan hak serta kewajiban. Wanita juga mempunyai hak sosial, ekonomi dan politik dalam memperpanjang nafas kehidupan bangsa kita ini.
Indonesia adalah bangsa yang besar, pria dan wanita adalah satu dan sama. Jika wanita terlahir sebagai seorang pemimpin, maka setidaknya kita telah menjadikan wanita sebagai garis terdepan untuk mengayomi para wanita-wanita lain yang mungkin saat ini sedang mengalami penindasan untuk segera bangkit dan menyuarakan hak mereka yang selama ini diam dan terkesan terbungkam hanya karena perbedaan-perbedaan yang ada.
Tokoh-tokoh pejuang wanita saat ini telah banyak melahirkan berbagai ide yang idealis dengan cara mereka masing-masing hanya untuk satu tujuan yaitu bebas dari perbudakan serta memajukan citra bangsa Indonesia tercinta ini. Kepercayaan diri, kesetaraan serta kasih sayang merupakan peranan utama yang lahir dari dalam sosok wanita yang mempunyai inspirasi sekaligus menjadi sosok ibu yang paling dihormati baik secara khusus di dalam rumahnya sendiri maupun untuk negara atau bangsa Indonesia pada umumnya. Dengan memberdayakan pencitraan wanita itu sendiri, mereka akan berkembang lebih maju dalam mengimplementasikan ke dalam karya dan kreasi yang nyata sekarang ini. Kita sebagai penerus bangsa harus mampu mengambil langkah semangat serta nilai-nilai dari perjuangan inspirasi para wanita untuk terus berkarya memajukan bangsa ini.
Sekiranya, perpaduan yang harmonis antara wanita dan pria bisa melahirkan satu kesatuan yang tak pernah di pisahkan lagi oleh hal apapun dalam kebersamaan untuk mewujudkan rasa cinta dalam menghargai diri, memperkaya diri, mengembangkan diri sesuai dengan pedoman nilai-nilai luhur Pancasila, "berbeda-beda tetapi tetap satu".
Waktu untuk bekerja dan waktu untuk bersama keluarga telah mencerminkan betapa mulianya sosok wanita dalam mengemban tugas-tugasnya selama ini.
"Terkadang, kesulitan harus kamu rasakan terlebih dulu sebelum kebahagiaan yang sempurna datang kepadamu"(R.A Kartini). Semua perempuan tidak perlu ragu karena sejatinya memiliki hak dan kesempatan dalam mewujudkan cita-citanya dengan melewati segala kesulitan yang terjadi.
Dengan membuka ruang penyetaraan, maka wanita modern saat ini akan mampu berkarya seperti para pria, bekerja dengan bentuk dan cara yang beragam khususnya di era digital sekarang ini. Bagi ibu rumah tangga yang rela bekerja berapa pun waktunya, tetap menjadi sosok yang ada setiap waktu; bekerja dan menjadi ibu rumah tangga. Dengan demikian, maka akan semakin terbuka lebar ruang bagi para perempuan untuk meningkatkan kualitas hidupnya, memiliki peran sinergi dalam bidang pembangunan serta mampu berpartisipasi dalam pengambilan keputusan dalam ruang pemerintahan.
Mulai saat ini juga, marilah kita bersama dengan cara yang sederhana menjadikan sosok wanita sebagai ibu kita semua yang mampu memeluk bangsa ini dengan segala cintanya, solusinya, serta sikap yang tanpa kekerasan namun memiliki hati yang lembut, mampu mendongkrak bangsa Indonesia hingga mencapai satu kesamaan, satu hati, satu cinta, satu rasa demi keselarasan Ibu pertiwi yang kita banggakan bersama.
: Fridolinus Sada
Kupang NTT
Memiliki hobby menulis dan telah mendapatkan apresiasi/penghargaan dalam tiap ajang literasi kepenulisan baik itu puisi, cerpen, opini, video pegiat literasi, cerita anak, dan sebagainya.
"Menulis itu bagaikan melata, Melatih kata yang terbata"
Salam Literasi.
1 Komentar
Artikel yang bagus
BalasHapusTentang emansipasi perempuan yang setara perannya dengan kaum lelaki.
Salam literasi
Andai bisa klaim Honor untuk karya puisi dan cerpen yang tayang sejak 1 April 2024