DI LEIHITU AKU MERINDU
angin berembus dari paru-paru leihitu
mengalun sendu membelai tubuhku dalam sunyi, penantianku meriang, kekasih
di pantai yang seringkali kita datangi
sebagai dermaga penghubung kasih
aku mencium aroma sandaranmu yang surgawi
mewangi bunga kasturi yang tersimpuh
di jalan waktu
kau abadi di sini bersama rindu
aku tak kuasa menolak rasa
aku mencintaimu, kekasihku
seperti angin menjamah buih yang tak ragu-ragu
seperti camar di atas perahu berlayar
dan seperti kail pada senar
cintaku padamu kekasihku
semerbak aroma jantung pada tubuh
seindah lantunan ayat suci di waktu subuh
dan seindah fajar bersahaja di tanjung leihitu
kekasihku
merinduimu adalah jalan buntu
untuk siapa saja yang melaju
pada pada pintu perasaanku
dan hatiku adalah rumah kepunyaanmu
tempatmu bernaung
tanpa harus menungggu rindu
memanggilmu pulang
Tahoku, 02 Agustus 2023
_________________________________________________
Firman Wally penulis kelahiran Tahoku, 03 April 1995. Alumni Unpatti, Jurusan Sastra dan Bahasa Indonesia. Penulis buku Lelaki Leihitu, Kutemukan Penyesalan di Setiap Kehilangan, dan Menghibur Luka. Karya sastranya sudah termuat di berbagai antologi bersama penyair nasional-internasional, kurang lebih 70 antologi. Saat ini aktifitasnya selain menulis, juga sebagai pengajar di SMA NEGERI 27 MALUKU TENGAH. Akun Instagram: firmanwally02
Nomor WA: 081240039343
0 Komentar
Andai bisa klaim Honor untuk karya puisi dan cerpen yang tayang sejak 1 April 2024