:Gimien Artekjursi
SEPOTONG TENTANG USIA
usia tak bisa diukur
akan seberapa lama atau sebentar
akan seberapa panjang atau pendek
usia sesuatu
sesuatu bisa tersungkur kapan saja
tanpa menunggu waktu jeda
bila saatnya tiba
bila saatnya tiba
putikpun akan gugur
sebelum jadi buah
padahal di sebelah
bakal bibit
masih bergantungan tak lepas
tak lepas menggenggam tangkai
meski sudah renta
tinggal kulit dan rangka
tak guna kau ukur jarak
seberapa jauh usia akan bisa berpijak
seberapa lama akan bisa menjejak
sebelum kakimu beranjak
usiamu bisa saja terjerembab
ke dasar kubur
kubur yang tiba-tiba menganga
sebelum kakimu beranjak
sebelum bibirmu berteriak
tak guna kau hitung jarak
akan seberapa usia
tak pernah bisa diukur
karena akan seberapa usia
hanya wewenang sang maha segala
kita hanya bisa menerima
seberapa dan apa adanya
tanpa reka-daya
Kumendung, 3 September 2023
GIMIEN ARTEKJURSI, lahir 03 Agustus l963. Tinggal di desa Kumendung, Muncar, Banyuwangi. Puisinya dimuat di media cetak dan online di Indonesia. Antologi bersama: Penyintas Makna, Pujangga Facebook Indonesia, Laut dan Kembara Kata kata (Jazirah Sebelas), Larung Sastra, Sulur Kembang Sri Tanjung, Deklarasi Puisi Untuk Negeri, Rendezvous!, Anak-Anak Merah-Putih.
Memenangkan lomba cipta puisi Sanggar Minum Kopi Denpasar 1989, dan Negeri Kertas .com 2022, Nominasi Anugerah Sastra Apajake 2023.
WA: 085333554684
FB: Gimien Artekjursi.
FB: #gartpoeisi
#gartpoeisi23
0 Komentar
Kirimkan Artikel dan Berita seputar Sastra dan Seni Budaya ke WA 08888710313