SENJA
Oleh : Ahsaniyatur Rohmah
Ada letih yang butuh tatih.
Ada lelah yang butuh rebah.
Ada netra yang butuh lelap.
Ada luka yang terus merajam.
Pelupuk kian membasah.
Namun rindu seakan pasrah.
Tenggelam bersama indah warna senja mu.
Bagaimana mungkin aku menjadi pelangi?
Sedang kau, memberi kegelapan
di sisa senja mu yang terbenam.
Aku berusaha kokoh
seperti batu di tengah sungai.
Tak pernah merintih,
Meski air derasnya mengalir.
Namun aku hanya segumpal kapas.
Nampak terhunus, meski hanya
Terkena setetes air.
Aku membiarkanmu berlalu lalang datang
membawa keindahan yang menakjubkan.
Meski ku tahu, kau sesaat bersamaku
dan lekas kembali pergi
dari relung yang mencoba membelenggu
dirimu untuk tetap tinggal.
Aku selalu menunggumu di bawah kelukaan.
Termangu di atas keterpurukan.
Hingga terlelap memeluk kegelisahan.
Untuk melihat indah senyum mu
yang hanya sesaat terbentang
di antara sore menjelang malam.
Yang kian perlahan menghilang.
Kota Beriman, 20 Oktober 2023
_____________________________________________________________________________________
Ahsaniyatur Rohmah, penulis kelahiran dan berdomisili di Kebumen, 11 Agustus. Beberapa puisinya masuk dalam buku antologi bersama. Karya tunggalnya akan segera terbit. "Tetaplah menulis, hingga kau lupa cara untuk mencampuri urusan orang lain". Semoga apa yang saya tulis bermanfaat. Pembaca bisa menghubungi melalui whatsapp: 0882003484321, email: ahsaniyatur@gmail.com, dan akun instagram: @nonasendu. Sekian.
0 Komentar
Andai bisa klaim Honor untuk karya puisi dan cerpen yang tayang sejak 1 April 2024