Karena Aku adalah Cahaya
Berjalan menyusuri jejak silam
Tentang sebuah rumah kecil di sana
Tentang memori masa kecilku
Dua puluh tahun yang masih sangat jelas kuingat
Tentang sosok seorang ayah
Yang merawatku penuh cinta
Meski ia menahan hujaman penyakit
Penuh sabar merawatku hingga dewasa
Dan tentang ibuku
Aku tak pernah merasakan kasih sayang seorang ibu
Ibuku pergi untuk selamanya karena AIDS
Ketika aku masih bayi
Tanpa memberiku kesempatan untuk menyeka air matanya
Menahan perih luka sakitnya
Mulai saat itu aku berjanji takkan pernah menangis
Walau besarnya badai hujatan kepadaku
Meski teramat rapuh tubuhku menahan semuanya
Meski hatiku tak sekuat karang dirajam gelombang hinaan
Tetap aku takkan pernah menangis
Karena kuingat ketabahan ibuku
Karena kuingat kesabaran ayahku
Dengan kegigihan semangat, usaha, dan doa
Sebuah tekad mengubah badai menjadi cahaya
Yang membuat mata mereka terbuka
Hanya dalam gelap kita bisa melihat cahaya
Dan hari ini aku tegak berdiri
Dua puluh tahun silam adalah sebuah proses menakjubkan
Hingga ku tebar cahaya melalui karya-karya
Hinaan mengajarkanku untuk berpijar lebih terang
Karena aku adalah cahaya
Surabaya, 16 Desember 2014
Ibuku Pahlawanku
Jika kau tanya padaku siapakah pahlawanku
Aku menjawab ia adalah ibuku
Tanpa kenal lelah berjuang siang malam
Diterpa hujan dan terik matahari
Demi kami anak-anakmu
Sebelum sang surya berkokok
Saat hari masih gelap ditimang embun subuh
Kau telah terbangun dan berkemas
Menggendong bakul berisi doa dan harapan
Menuju hiruk-pikuk keramaian
Berjalan jauh menahan perih kaki retak bebatuan
Engkau begitu bersemangat menjajakan bawaan
Agar nasib rejeki melimpah di genggaman
Walau selalu tak banyak yang kau peroleh setiap harinya
Namun hatimu selalu berlapang kesabaran dan harapan
Yang selalu menjadi inspirasi bagi kami anakmu
Semoga esok kan tiba cahaya dari doa-doa
Menerangi hari lampau yang penuh peluh air mata
Sungguh engkau pahlawanku
Selama kau ada, selalu ada cinta dan bahagia
Terimakasih Ibu
Surabaya, November 2014
0 Komentar
Andai bisa klaim Honor untuk karya puisi dan cerpen yang tayang sejak 1 April 2024