Rumah Kekal
Angin sunyi berpaling memanggil gigil
Mencuat menerkam kantuk mata mengusir mimpi
Hadir sosokmu yang sunyi dan teduh
Bayangmu mengalun di pelataran
Hingga sekerat tekat surya merangkak mencabik malam.
Kau adalah pagi sekaligus senja yang menjadi rumah kekal
Pendar cahaya yang menuntunku ke jalan pulang
Surabaya, 2014
Pelacur
Waktu teramat binal mengejar deru yang tertinggal
Erangan mempekati bantal dan cahaya remang
Mendesah desah erangan birahi
Sembruang matamu nanar penuh liku
Bersemayam membuat kelu
Segenggam harap terpaku beku
Malam kelabu untuk esok beradu
Surabaya, 2014
Kegaduhan Puisi
Memuncak segala rasa di dada
Halaman demi halaman kugagahi dengan puisi
Genggam erat harapan dan mimpi
Takkan ada yang niscaya
Jejak Abadi
Senja cakrawala bergelayut jingga
Beradu angan mengejar angin musim
Kepak sayap imaji membumbung hingga pucuk bumi
Setibanya di ujung sunyi ia berpendar moksa
Berbekal puisi, menjadi jejak abadi
Surabaya, 2014
0 Komentar
Andai bisa klaim Honor untuk karya puisi dan cerpen yang tayang sejak 1 April 2024