SEBUAH RIWAYAT KENANGAN
Sebuah riwayat kenangan
Eja ingatan pada pertemuan
Begitu merdu debar kerinduan
Utuh terdengar bak debur lautan
Aku heningkan duka dan keraguan
Hingga cumbu mesra menyatu badan
Riwayat menjadi purna
Ingatan menjelma telinga
Waktu membisikkan cahaya
Angin membawa restu ke dada
Yang kudengar adalah denyut rasa,
Ada purnama merayu mesra suasana
Terlelap malam pada kedip pelupuk mata
Kenangan melayari waktu
Edar kisah ke setiap penjuru
Nasib di dada menjelma perahu
Akan dibaca gemuruh seutuh rindu
Nafas terdengar berirama ombak, padu
Gelombang ingatan sedenyut pantai, restu
Akan menuntun kenangan menuju ke hatimu
Nafsu kehilangan ragu di dalam riwayat cumbu
Jember, 2024
MELIHAT LANGIT BERKEDIP MESRA
Melihat langit berkedip mesra
Ego luruh mencumbu rata udara
Langit memberi isyarat pada mata
Ingatan menambah gairah dan cinta
Hingga nampak wajah ibu saat berdoa
Angin dan kenangan bercampur air mata
Tak akan menghapus segala rindu yang ada
Langit melukis segala isi dada
Awan mewarnai perjalanan usia
Nasib dan tanah sesubur doa-doa
Gelombang rindu menumbuh cerita
Ibu ku bisikan pada langit tangis rasa
Tentang jarak dan waktu sepasang mata
Berkedip langit penuh cinta
Eja detak dan debar semesta
Rasa hati seutuh tanah Madura
Kapal berlayar rindukan dermaga
Erang dan luka dilarung selamanya
Dan tak ada lagi segala macam dusta
Ibu kupandangi langit tanpa rasa curiga
Padamu aku memfokuskan segala mesra
Mesra yang memaknai usia
Enyah segala tangis dan duka
Seorang anak yang jauh di mata
Rindu akan menyuburkan bahagia
Awan di langit menjadi penawar rasa
Jember 9 Mei 2024
SUTIKNO
: kodrat perjumpaan
Setiap perjumpaan
Utuh riwayat ingatan
Tak ada luka kenangan
Ikatan tanpa jarak kedipan
Kisah terbaca di masa depan
Nafas menjadi denyut kerinduan
Oh tak ada sunyi dalam pertemuan
Jember, 14 Mei 2024
2 Komentar
honor sudah dibayar
BalasHapusTerima kasih
HapusAndai bisa klaim Honor untuk karya puisi dan cerpen yang tayang sejak 1 April 2024