Jombang, 11 Mei 2024 - Menjadi saksi bagi sebuah acara yang menghadirkan keberagaman seni dan budaya dalam rangkaian Perayaan Hari Raya Undhuh-undhuh. Acara yang bernama "Malam Seni & Budaya Lintas Agama" ini diselenggarakan oleh GKJW Jemaat Mojowarno, dengan malam seni budayanya yang dipersembahkan oleh KPPM GKJW Jemaat Mojowarno, yang merupakan pemuda gereja.
Tujuan utama dari acara ini adalah sebagai wadah bagi kreativitas anak muda serta untuk memperkuat kerukunan antar umat beragama. Dengan mengusung konsep yang inklusif, acara ini membuka pintu bagi masyarakat umum sebagai target audiensnya, tanpa dipungut biaya pendaftaran atau tiket masuk, sehingga dapat dinikmati secara gratis oleh siapa pun.
Rangkaian kegiatan acara ini dimulai sejak tanggal 9 Mei dengan Jalan Sehat untuk umum, dilanjutkan pada tanggal 11-12 Mei dengan bazar UMKM di lapangan SMPK YBPK Mojowarno. Pada tanggal 11 Mei malamnya, dipuncaki dengan malam seni budaya lintas agama yang menjadi sorotan utama. Berikutnya dilanjutkan dengan arak-arakan bangunan dan ibadah syukur pada pagi harinya, serta pagelaran wayang kulit pada malam harinya.
Berbagai tokoh dan seniman ternama turut memeriahkan acara ini, antara lain Fileski, sastrawan nasional yang tampil memukau dengan membacakan puisinya yang berjudul “Tak Ada Yang Lebih Indah dari Desaku” beserta kolaborasi dalam permainan biola bersama para seniman tari dari Mojowarno. Selain itu, hadir pula Sanggar Setyo Laras dan berbagai penampilan seniman dari lintas agama, seperti Christmasella dan Talenta Wilwatikta, yang memberikan warna tersendiri dalam pertunjukan tersebut. Fileski juga berkolaborasi dengan pelukis eksotis dari Kota Raja Majapahit, Trowulan. Yang bernama Nanang Moeni, kolaborasi puisi, tari, musik, dan seni rupa ini menghasilkan lukisan yang akan dilelang pada akhir acara Unduh-unduh.
Tidak hanya sebagai sebuah hiburan semata, acara ini juga mengandung makna mendalam dalam tradisi Undhuh-undhuh, yang merupakan bentuk ucapan syukur masyarakat kepada Tuhan dengan membuat bangunan dari padi yang dirangkai menggambarkan petikan ayat Alkitab. Kolaborasi puisi-tari antara Fileski dan para seniman tari menjadi simbol rasa syukur atas kehadiran Tuhan yang diwujudkan dalam bentuk pertunjukan seni yang luar biasa.
Dengan demikian, Malam Seni & Budaya Lintas Agama ini tidak hanya menjadi ajang untuk mengapresiasi seni dan budaya lokal, namun juga sebagai momen untuk memperkokoh tali persaudaraan antar umat beragama serta ungkapan rasa syukur atas berkah Tuhan.
0 Komentar
Andai bisa klaim Honor untuk karya puisi dan cerpen yang tayang sejak 1 April 2024