ASHADU CINTA
Karya : Srikandi Indung Sarerea
Aku bersaksi,
Tiada cinta yang lebih kekal selain cinta-Nya
Dan aku berjanji
Bahwa hanya pada titah-Mu
Aku bersujud, dengan seiman-imannya
Maujudlah Engkau dalam langkahku
ketika lahirku membawa tanya
dan matiku menggenggam seribu jawab
bahkan kala andai memberi buram
pada segala apa yang kutatap
menegaslah meski dalam pola
jadikanlah pelangi di ujung senyumku
terbit lebih awal
tuk menarik jiwamu dalam sekali kun
cukuplah jejak-jejak menjadi tanda
bahwa aku tak pernah memberi jarak
bahkan ketika kaucipta buntu
di sembarang langkahku menujumu
ashadu cinta, aku bersaksi!
pada napas dan detak yang memberiku hidup
kali ini aku akan menyapamu dalam bahasa rasa
nan tak mampu kau cerna
namun akan kaurasa hingga ujung usia
--- O Hyang Tunggal, pada anggukku. kendalikanlah apa yang tak mampu kukendalikan. bahkan ketika cinta ini sedikit demi sedikit merenggut napasku.!---
Pajajaran, 22 Maret 2024
PEREMPUAN PEMINTAL LUKA
Karya : Srikandi Indung Sarerea
Seorang perempuan
Tertunduk lesu
Terlihat sangat cantik
Kala sedang memintal lukanya sendiri
Di tangannya tersemat sebatang jarum,
Lengkap dengan benangnya
Runcing mengkilat
Dipapah isak
Nan sesekali terdengar sesak
Ia berbisik;
Adanya bukan dari sembilu
Pun dari tusukan pisau atau paku
Tapi lahir darinya yang melupa aku
Tetesan rintik mengalir
Jelajahi pipi hingga turun ke pangkuan
Bibirnya bergetar kuat
Menahan kesumat
Ketika satu persatu luka
Ditisiknya dengan sempurna
---pisau tak bisa membunuhku. Aku sekarat dan nyaris mati, ketika aku berbalik dan kudapati siapa yang memegangi pisaunya!”
Pajajaran, 13 Maret 2024
SAYONARA
Untuk Anakku : Firna, Aghni, Arina, Sri, Della
Karya : Srikandi Indung Sarerea
Selaksa gemercik yang memukul gendang
Selarik cahaya pergi menjauh
Dari segala apa yang kupandang
Menjelma binar-binar halus
Yang berkilau di ujung kedip
Satu persatu langkahmu mendekati tepi
Seraya bentangan sayapmu menilik bentala
Pintaku, tak perlu terhalang gamang
Bahkan kala ingatan di angan
Rimbunkan bunga kenang
Mungkin kelak,
Jika terlampau kuat rindu ini menyeru
Kausa jejakmu terlanjur terbenam dalam bilik paru
Menjarah bilik-bilik asa
Tanggalkan linang di netra
Yang esok kan membanjiri pipiku
Sayonara,
O, Sayonara!
Untuk ragamu yang pergi
Bukan untuk jiwamu
Nan tak pernah mati
Subang, 24 Oktober 2023
Srikandi Indung Sarerea,
berasal dari Bandung Indonesia. Selain seorang penulis, Srikandi Indung juga seorang pendidik atau guru di salah satu sekolah negeri di kota Bandung. Karya Srikandi Indung Sarerea bisa dibaca di beberapa blog, buku antologi bersama dan di media sosial
0 Komentar
Andai bisa klaim Honor untuk karya puisi dan cerpen yang tayang sejak 1 April 2024