Puisi : Nanda Ummu Na'immah
Kepada rumahku sebu tumpasan berkelukur
aku menapak jejak hingga beberapa ruang sesak
berwujud anak bedil menikam seluruhku
nan lahir lewat tutur insan luar
sesat akal ihwal kata, melarat bahasa
menyayat; melekat dalam ruangku.
Mulut-mulut menjelma sekawan angin
berbisik kasar, merapal cela bertalu-talu
bersarang itu pada lakuna jiwa
sesak-menyesak.
Bayang-bayangnya kian pekat,
semakin jua terpapar sorak semarai
ramai berpadu menggerogoti.
Tubuhku utuh sedang jiwaku rimpuh
berakhir terombang-ambing
;lalu tak lama, mati ditelan mereka
terkubur hidup-hidup
dalam hampa.
Kebumen,
25 Januari 2025
Bionarasi :
Nanda Ummu Na'immah, gadis kelahiran Kebumen
pada September 2006. Beberapa karyanya termuat dalam buku antologi bersama
antara lain: Rajutan Kesempatan Kedua(2023), Sang Pewaris(2024), Aku dan Sejuta
Impianku(2024), Setangkai Mimpi(2024), Sisa Cahaya di Titik Jatuh(2024),
Pendidikan(2024), dan Guru(2024). Selengkapnya, sapa ia di instagram @ndnaii_
0 Komentar
Kirimkan Artikel dan Berita seputar Sastra dan Seni Budaya ke WA +62 811-8860-280