Puisi : Tuti Susilawati
Editor : Erna Wiyono
Pengembaraan dalam kehidupan
Penuh dengan luka liku kehidupan
Hidup adalah perjuangan
Penuh dengan
pengorbanan
Allah anugerahkan potensi dan bakat
Maka asah agar berbakat
Bagaikan pisau berkarat
Diasah hingga mengkilat
Belajar sepanjang hayat
Pedang jangan
biarkan menyayat
Menyayat leher hingga menjadi mayat
Maka merugilah bila sudah menjadi mayat
Kobarkan semangat meraih bintang
Agar kita bisa menjadi bintang
Memberikan karya gemilang
Niscaya kesedihan akan hilang
Ada hikmah dalam
peristiwa
Untuk mensucikan jiwa
Janganlah terlalu banyak tertawa
Karena akan mengurangi takwa
Belajarlah dari ilmu padi
Karena hidup tak akan
abadi
Akhirat hanya tempat
abadi
Untuk meraih surga yang abadi
Cianjur, 28 Juli 2024
Bionarasi :
Tuti Susilawati, lahir di Cianjur, Jawa Barat, adalah seorang pendidik yang mengajar di MTs Ats-Tsuur Karangtengah, Cianjur. Kecintaannya pada dunia tulis menulis telah ia tekuni sejak Sekolah Menengah Pertama (SMP). Prestasi gemilang telah ia raih dengan menerbitkan tiga buku puisi tunggal: "Hitam Putih Kehidupan" (2022), "Sedekah Aksara" (2023), dan "Mutiara Dalam Pena" (2024). Selain itu, ia aktif berpartisipasi dalam penulisan buku puisi dan cerpen bersama, baik di tingkat nasional maupun internasional, dengan total kontribusi lebih dari 50 buku. Komitmennya pada dunia literasi juga terlihat dari keikutsertaannya dalam berbagai lomba menulis, peran sebagai pengurus di beberapa grup menulis, dan sebagai pembina ekstrakurikuler literasi di madrasahnya.
2 Komentar
Alhamdulillah terima kasih semoga bermanfaat
BalasHapusAlhamdullilah,sudah ada regenerasi ,yg memiliki Literasi baik dari segi kosa kata dan religinya,semoga makin banyak pembaca yg terinspirasi dengan karyanya,semangat terus.
BalasHapusKirimkan Artikel dan Berita seputar Sastra dan Seni Budaya ke WA +62 811-8860-280