005

header ads

PUISI : SELAMAT PAGI (1) dan BULAN DI MATA RENTA (2)

Puisi : Nurhayati

Editor : Erna Wiyono






Selamat pagi rangkuman kisah

sudahkah tanak mimpi kau masak semalam

lihatlah pagi menunggu di balik punggung keyakinan

membawa sebuah cawan

tempat menyeduh segala rupa pemberian

betapa ingin duduk berdua denganmu

menegosiasikan segala rupa kemauan

tolong

beri pemanis dalam langutku

nanti kularutkan

bersama pahitnya kopi 


01. 11. 2025


BULAN DI MATA RENTA


Terkadang permen kehabisan gula 

kopi tinggal cerita

lelaki tua duduk tanpa nikotin

sebab harganya mencapai langit

berhari-hari bahkan

berbilang bulan dan 

dia tak mati karena miskin

        gula darah melandai

             paru-paru seringan kupu-kupu

                   degup jantung seirama lagu

tubuh renta di dunia yang semakin renta

tuba ada di mana-mana

harganya tak terjangkau kaum papa lelaki tua itu

memilih tak lagi bermain drama

        Ia hanya ingin pergi perlahan

                menuju keindahan

semalam bulan begitu penuh

sama persis seperti bulan yang ia lihat

di hamparan sajadah usangnya

saat malam-malam khusyu


2025

Bionarasi :

Nurhayati, lahir dan besar di kota dingin Wonosobo , pada hari ke 22, bulan Oktober, tahun 1971. Dari 95 hingga kini berdomisili di Kodya Bekasi. Ibu rumah tangga biasa, penikmat sastra, sesekali menuangkan isi hati dalam bentuk tulisan. Telah terlibat dalam 40 Antologi bersama puisi juga cerpen. Meberbitkan buku tunggal puisi PANCAROBA. Berada di berbagai komunitas menulis di FB, bisa di temui di FB dan Instagram dengan nama akun sesuai nama asli, Salah satu admin dari RBC.


Posting Komentar

0 Komentar