Puisi : Nurhayati
Editor : Erna Wiyono
Selamat pagi rangkuman kisah
sudahkah tanak mimpi kau masak semalam
lihatlah pagi menunggu di balik punggung keyakinan
membawa sebuah cawan
tempat menyeduh segala rupa pemberian
betapa ingin duduk berdua denganmu
menegosiasikan segala rupa kemauan
tolong
beri pemanis dalam langutku
nanti kularutkan
bersama pahitnya kopi
01. 11. 2025
BULAN DI MATA RENTA
Terkadang permen kehabisan gula
kopi tinggal cerita
lelaki tua duduk tanpa nikotin
sebab harganya mencapai langit
berhari-hari bahkan
berbilang bulan dan
dia tak mati karena miskin
gula darah melandai
paru-paru seringan kupu-kupu
degup jantung seirama lagu
tubuh renta di dunia yang semakin renta
tuba ada di mana-mana
harganya tak terjangkau kaum papa lelaki tua itu
memilih tak lagi bermain drama
Ia hanya ingin pergi perlahan
menuju keindahan
semalam bulan begitu penuh
sama persis seperti bulan yang ia lihat
di hamparan sajadah usangnya
saat malam-malam khusyu
2025
Bionarasi :
Nurhayati, lahir dan besar di kota dingin Wonosobo , pada hari ke 22, bulan Oktober, tahun 1971. Dari 95 hingga kini berdomisili di Kodya Bekasi. Ibu rumah tangga biasa, penikmat sastra, sesekali menuangkan isi hati dalam bentuk tulisan. Telah terlibat dalam 40 Antologi bersama puisi juga cerpen. Meberbitkan buku tunggal puisi PANCAROBA. Berada di berbagai komunitas menulis di FB, bisa di temui di FB dan Instagram dengan nama akun sesuai nama asli, Salah satu admin dari RBC.
0 Komentar
Kirimkan Artikel dan Berita seputar Sastra dan Seni Budaya ke WA +62 811-8860-280